Home Ekbiz Corporate ICP Lompat US$74,88 per Barel, BBM Bakal Naik?

ICP Lompat US$74,88 per Barel, BBM Bakal Naik?

496
0
ilustrasi

Kementerian ESDM menetapkan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Orice/ICP) September 2018 senilai US$ 74,88 per barel.

Dikonfirmasi pertimbangan terkait naiknya ICP tersebut, Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, karena mengikuti pasar. “Memang harga pasarnya segitu, engga ada pertimbangan apa-apa,” kata Djoko di kantor ESDM, Jakarta, Senin (8/10/2018).

Kenaikan ICP dibarengi naiknya minyak dunia jenis Breng, papar Djoko, tentu akan meningkatkan penerimaan negara. Namun disisi lain, tentu akan membebani subsidi pemerintah untuk BBM.

Namun, Djoko belum mau komentar mengenai beban subsidi itu. Sebab, saat ini masih dalam perhitungan dan masih merumuskan kebijakan terkait kenaikan harga minyak itu. “Kalau subsidi kan kami belum tahu nih kebijakannya seperti apa,” ujar dia.

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kenaikan harga minyak mentah dunia perlu diwaspadai.

Adapun harga minyak mentah jenis Brent di pasar dunia sudah mencapai US$85 per barel, sementara jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di harga US$ 75,53 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak November 2014 lalu.

Namun, dia tidak merincikan apa yang akan dilakukan pemerintah atas kenaikan harga minyak dunia itu. Sebab, pemerintah dalam APBN 2018 mematok harga minyak mentah/ICP sebesar US$48 /barel. “Ya lihat saja sekarang, sedang kami hitung dengan cermat,” ujar Luhut.

Adapun harga minyak mentah menjadi penyebab utama defisit pada nercar berjalan atau CAD yang kian meluas. Di mana pada kuartal II-2018, impor mencapai US$7,28 miliar, naik 7,76% dibandingkan kuartal sebelumnya yang US$6,76 miliar. |inl

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.