Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur turun ke sumur milik warga di Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto mengeluarkan minyak dan menimbulkan bau yang menyengat. Petugas membawa sampel dari salah satu sumur milik warga yang tercemar.
Didampingi pihak kepolisian, petugas langsung melakukan pengecekan secara manual dari mulai mencium dan merasakan air sumur yang tercemar di enam sumur milik warga. Petugas membawa sampel sebanyak satu botol air minum dari salah satu sumur milik warga yang tercemar.
Nugroho enggan menyebutkan jenis minyak apa yang telah mencemari sumur milik warga tersebut. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan ESDM bersama pihak kepolisian, terlalu cepat bila langsung mengerucutkan titik permasalahan tersebut. Untuk sementara, pihaknya masih melakukan identifikasi dan mengumpulkan data data di lapangan.
“Sebab secara teknis kita harus terlebih dahulu mempelajari. Indikasi mengarah ke minyak, namun kami belum bisa memaparkan jenis minyak yang mencemari sumur milik warga. Apakah jenis solar, pertalite atau gas. Kami masih menunggu hasil laboratorium yang baru keluar dua minggu kedepan,” katanya.
Masih kata Nugroho, apakah ada dugaan adanya kebocoran gas? Menurutnya, hal tersebut bisa saja mengarah ke situ, namun kembali lagi, pihaknya tidak bisa menjustifikasi begitu saja. Karena pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan belum ada bukti secara fisik terdapat kebocoran.
“Setelah dilakukan uji laboratorium, kami akan segera melakukan kordinasikan dengan instansi terkait untuk kembali melakukan pemeriksaan dan mengecek saluran air sumur milik warga di Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto ini,” tuturnya. [beritajatim]