ENERGYWORLD.CO.ID – Pada 23-26 September 2019 Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (PIPI) akan mengikuti International Conference and Exhibition of Construction Materials di Doha – Qatar.
PIPI juga membawa 21 delegasi dan 7 orang dari BUMN. Presiden Komisaris Pertamina juga ikut serta dalam rombongan kami (beliau hanya 3 hari Di Qatar).
PIPI Diminta presentasi di kantor Qatar Chamber dan diliput Qatar TV pada 26 September 2018. Setelah itu kami melakukan business matching one on one. Selesai acara di Qatar Chamber kami di undang makan di restoran besar di Doha.
“Hasil pertemuan dengan deputy Chairman Qatar Chamber dan beberapa pangeran Qatar dan pengusaha papan atas Qatar, saat ini PIPI dan Koperasi PIPI di beri dua kantor Representative yang bekerjasama dengan pengusaha Qatar. Bulan September 2019 PIPI rencana akan memimpin delegasi ke Qatar dan Kuwait serta menempatkan 2 – 3 orang marketìng yang akan bekerja sama dengan pengusaha Indonesia di bidang Export dari Indonesia dan Services (Jasa2),” ujar Raswari Chairman Indonesia Engineer Association dan juga Deputy Chairman For Oil, Gas & Enregy daari Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (KADIN) kepada ENERGYWORLD.CO.ID Selasa 11/6/19.
Menurut Raswari semoga BUMN dimana, atas instruksi Presiden Jokowi untuk mulai meraih bisnis dari manca negara. “Qatar negara terkaya di dunia begitu juga Kuwait 10 negara terkaya di dunia,” jelasnya.
Semoga Export dan Jasa-jasa yang PIPI rintis diikuti oleh berbagai pengusaha Indonesia, baik swasta maupun BUMN dan bisa saling bekerjasama.
PIPI/Koperasi PIPI memang di minta dan di panggil kekedutaan Qatar di Jakarta di hari kedua mereka di embargo bulan Agustus 2017 oleh Dubes Qatar untuk Indonesia.
“Saat itu mereka di embargo 5 negara Islam, PIPI/Koperasi PIPI & Associated Companies di minta untuk meng export makanan/minuman serta kebutuhan konstruksi,”tutupnya. |AEN