ENERGYWORLDINDONESIA – Berdasarkan BP statistical review 2015, Rusia memiliki cadangan terbukti dan sumber gas terbesar di Dunia dengan komposisi masing-masing 48,8 dan 90-220 trilliun meter kubik. Dua per tiga dari cadangan tersebut diproduksi oleh perusahaan gas raksasa Rusia “GazProm” dengan total produksi harian 36 miliar meter kubik atau 11% dari total produksi dunia pada basis tahunan.
Sejak Februari 2018, kapitalisasi pasar Gazprom berada pada kisaran 50 miliar USD. Sponsor utama klub sepakbola Zenith (St. Petersburg), Schalke (Jerman) dan Svernaya svezda (Serbia) ini dikontrol oleh pemerintah federasi Rusia dengan total saham lebih dari 50%. Figur kunci pada perusahaan ini adalah ALeksei Miler yang sekarang merangkap jabatan sebagi Chairman of the Board dan Deputy Chairman of the Board of Directors.
Selain pada sains dan teknologi, Gazprom juga aktif berinvestasi di bidang pendidikan. Di beberapa kampus petroleum ternama seperti Gubkin State University, tersedia program beasiswa GazProm dan kesempatan kerja praktek di objek-objek Gas utama seperti lapangan Yamburg, lapangan Urengoy, dan tempat penyimpanan gas bawah tanah. Namun, program-program tersebut hanya dibuka untuk Mahasiswa yang memiliki kewarganegaraan Rusia saja. Adapun kesempatan untuk magang di GazProm bagi mahasiswa asing dipandang sangat langkah. Sehingga, mahasiswa asing setiap tahunnya harus melakukan praktek di dalam kampus atau pulang ke tanah air untuk magang di perusahaan-perusahaan nasional negara-nya.

Sebenarnya apa yang menyebabkan Mahasiswa asing sangat jarang berkesempatan melakukan kerja praktik di perusahaan petroleum Rusia. Menurut Muhammad Iksan Kiat, Kepala Pusat Kajian dan Aksi Strategis PPI Dunia asal kota belajar Rusia, “Ada beberapa alasan, antara lain, kemampuan berbahasa Rusia dan IPK yang tidak memenuhi syarat. Namun, banyak mahasiswa yang memiliki nilai diatas rata-rata dan berbahasa Rusia dengan baik, namun tetap saja tidak diterima magang ataupun kerja di perusahaan Rusia karena halangan administratif. Untuk dapat diterima magang, mahasiswa harus mengurus satu diantara tiga dokumen ini, Izin Kerja, izin tinggal sementara (razreshenie na vremennoye prozivaniye) atau izin tinggal tetap (Vid Na Zicelstvo).”
Disamping itu, tahun ini terdapat salah satu mahasiswa internasional indonesia berkesempatan magang di anak perusahaan GazProm di Kota Urengoy, Siberia Utara. Durasi magang disesuaikan dengan jadwal yang diizinkan oleh kampus, yakni satu bulan. Muhammad Iksan Kiat, Mahasiswa Master double degree jurusan teknik pengembangan & produksi lapangan gas dan jurusan ekonomi & manajemen industri petroleum di Gubkin State University, melakukan kerja praktik dari tanggal 26 Juni – 26 Juli 2019 serta diberikan rekomendasi kerja di Perusahaan gas Rusia.
Adapun beberapa tanya-jawab bersama Iksan di bawah ini diharapakan dapat memberikan bayangan terkait proses pra, saat dan pasca magang (kerja praktik) di perusahaan gas Rusia.
“Apa saja syarat dan mekanisme untuk dapat magang di Rusia sebagai mahasiswa asing?”
Syaratnya itu, karena ini termasuk kompetisi, untuk magang di perusahaan Petroelum Rusia seorang mahasiswa perlu memperhatikan 3 hal. Yang pertama adalah IPK (GPA). IPK harus diatas 4,5 agar dapat bersaing dengan Mahasiswa yang lain. Selanjutnya adalah kemampuan berbahasa Rusia. Hal ini sangat krusial karena Bahasa kerja adalah Bahasa Rusia, dalam artian, semua teknologi, administrasi dan komunikasi antar sesama hanya dalam Bahasa Rusia. Yang terakhir adalah persyaratan administratif. Izin kerja perlu diajukan maksimal 1 bulan sebelum masa kerja dan hanya berlaku selama masa kerja praktik di perusahaan tersebut. Izin tinggal sementara diajukan biasanya pada bulan januari dan prosesnya 3-6 bulan.
Rusia memberikan kuota per kota misalnya di Moskow hanya 2000 kuota yang tersedia. Dengan izin tinggal sementara, seseorang dapat tinggal dan bekerja di Rusia dalam kurung waktu 3 tahun. Setelah mendapatkan izin tinggal sementara (RVP), seseorang dapat mengajukan izin tinggal tetap yang biasanya diberikan maksimal 5 tahun. Kerap terjadi, HRD perusahaan atau pihak kampus tidak mau terlibat, tidak mengerti atau tidak bisa membantu pengurusan dokumen tersebut. Inilah yang menjadi cikal-bakal kenapa magang untuk mahasiswa asing sangat jarang terjadi. Sebagai tambahan, keaktifan di luar kelas seperti juara kompetisi dan publikasi internasional dapat menjadi nilai tambah untuk mempertimbangkan mahasiswa tersebut diterima kerja praktik di perusahaan tanpa atau dengan upah perbulan.

Bersama penanggung jawab kerja praktik – Vadim Talipov dan kepala kompleks pabrik produksi gas dan kondensat – Ralif Yaletdinov
Mekanismenya itu, Mahasiswa perlu mendaftarkan diri secara langsung ke perusahaan atau melalui Yarmarka (JobFair) yang sering diadakan di kampus-kampus Petroleum besar seperti Gubkin State University of Oil and Gas, St.Petersburg Mining University, dan Ufa State Petroleum Technological University. Secara langsung mungkin agak sulit, karena karena notabene mahasiswa asing tidakmemiliki kenalan (jaringan) di perusahaan yang dituju.
Sedangkan lewat job fair, mahasiswa bisa langsung bertemu dengan perwakilan perusahaan untuk rekrutmen magang dan kerja. Jika terpilih, 2-4 minggu setelah mendaftarkan diri, mahasiswa atau pihak kampus akan dihubungi oleh Perusahaan untuk proses kelengkapan dokumen seperti medical check-up, passport copy, academic transcript, academic plan dan jika ada surat izin kerja atau izin tinggal”.
“Bagaimana proses memulai magang (kerja praktik)?”
“Di hari pertama, kami memberikan semua dokumen yang diminta ke kantor pusat GazProm Urengoy. Kemudian kami mengurus izin tinggal di asrama GazProm. Di hari-hari selanjutnya, kami melakukan beberapa prosedur tes kesehatan tambahan, mengikuti prosedur keselamatan dan kemanan kerja, mengurus registrasi sementara di kota Urengoy, mengurus izin masuk objek kerja (Propusk) dan setelahnya memberikan semua hasil kesehatan dan propusk tersebut ke Kantor pusat. Itu proses awalnya. Selanjutnya kami akan ditransfer untuk tinggal di daerah dekat objek kerja sesuai dengan pembagian masing-masing. Disana di minggu pertama kami diberikan perlengkapan kerja dan diperkenalkan dengan penanggung jawab masing-masing. Selanjutnya, penanggung jawabkan menginformasikan objek kerja secara keseluruhan, struktural industri dari Kepala sampai Penjaga kantin, lokasi dan fungsi pabrik-pabrik dan peralatan-peralatan, budaya dan aturan kerja, dan lokasi zona kerja dan zona berbahaya. Setelah itu, kami diberikan reglament atau instruksi-instruksi tertulis untuk persiapan tes awal”.
“Apa saja yang dilakukan saat magang di GazProm dan bagaimana bisa mendapatkan rekomendasi kerja?”
“Pertama saya berkenalan dengan banyak spesialis hebat disana. Saya diceritakan apapun yang saya ingin tahu. Mulai dari mekanisme kerja dan detail peralatan lapangan, proses pemurnian gas di pabrik-pabrik, proses pengiriman gas, kondensat dan minyak kental sampai potensi-potensi kecelakaan dan cara mengatasinya. Kebetulan artikel yang saya tulis behubungan erat dengan pemurnian gas, jadi saya sangat tertarik dan menghabiskan banyak waktu mempelajari detail teknik dan teknologinya di pabrik. Alahmdulillah, saya beruntung mendapat banyak dukungan dari para spesialis sekalipun mereka harus paralel bekerja dan membimbing saya secara bergantian. Bahkan kepala pabrik langsung melakukan ekskursi untuk saya pribadi dan terbuka merespon semua rasa keingintahuan saya. Di akhir masa praktik, saya diuji secara lisan oleh Penanggung jawab dan kepala Pabrik. Karena saya bisa menjawab semuanya dengan baik, saya diberikan surat rekomendasi kerja dari Kepala Pabrik.”
“Bagaimana proses setelah magang (kerja praktik)?”
“Setelah magang, saya menulis laporan magang yang terdiri dari kegiatan harian saat magang dan detail pembelajaran yang didapatakan di tempat magang. Laporan tersebut kemudian dipertanggung jawabkan di depan penasehat thesis saya”.
“Sudah berapa kali Iksan magang di Rusia dan biasanya magang dimana?”
“Ini pertama kalinya saya magang di Rusia. Kata Dekan, baru pertama kali, mahasiswa asing berkesempatan magang di Rusia. Saya juga kaget, tapi yah saya tidak dibayar karena tidak sempat mengurus izin kerja karena saya diinformasikan sebelumnya. Saat S1, saya pulang ke Indonesia untuk magang di Pertamina E&P”.
“Apa pesan untuk mahasiswa internasional Indonesia dan mahasiswa asing lainnya untuk dapat berkesempatan magang di Perusahaan Rusia?”
“Kumpul informasi sebanyak-banyaknya. Untuk itu, perlu memperluas jaringan lewat sikap aktif sebagai volunteer, organisator atau aktor di acara-acara petroleum. Selanjutnya, menjalin hubungan baik dengan teman-teman dan para spesialis yang sudah kerja. Setelah itu, persiapkan diri sebaik mungkin memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada dan stand-by. Ketika kesempatan dating, langsung apply dan follow up.”
OLEH Muhammad Iksan Kiat untuk EnergyWorldIndonesia (www.energyworld.co.id)