Biasa dipanggil atau disebut Darmo, Ia adalah seorang politikus PDIP yang saat ini menjabat sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP). Kader dari PDI Perjuangan ini direkrut oleh Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi Kepala Staf Presiden. Darmawan meraih gelar Sarjana dan Magister Ilmu Komputer dengan minor Teknik Industri dari Texas A&M University. Program doktoral di raih pada 2011 di bidang Ekonomi Sumberdaya Alam (Natural Resource Economics) pada universitas yang sama, dimana model dalam disertasinya diadopsi oleh perusahaan energi terkemuka di Amerika Serikat sebagai strategi untuk menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) secara nasional. Darmo disebut-sebut juga sebagai orang yang merekomendasi AT alias Archandra Tahar, Menteri ESDM 20 Hari itu yang kini sedang jadi Wamen ESDM.
Dalam sebuah forum rutin Indonesian Petroleum Association (IPA), 5 September 2019 di Jakarta Convention Center Jakarta lalu, pria yang dikenal sebagai ahli tata kelola dan sistem fiskal migas ini lantas menyebutkan sejumlah tantangan negeri Zamrud Khatulistiwa ini. Untuk mencapai titik Global Citizen, maka SDM Indonesia dipandang penting memiliki pengalaman internasional.
Oleh karena itu, dia mempersilahkan stakeholder terkait, khususnya perusahaan migas, bisa memberi sumbangsih terhadap pengembangan SDM Indonesia. Sumbangsih itu bisa berupa memberikan peluang magang dan bekerja bagi WNI di perusahaan migas manapun.
Darmo juga mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi salah satu perusahaan migas swasta di Papua usai melakukan kunjungan kerja disana beberapa waktu lalu. Perusahaan itu telah memulai langkah strategis untuk membuka jalan pengembangan kapasitas manusia di Papua hingga menjadi karyawan yang berkemampuan global.
“Ini adalah bentuk pengembangan yang lebih kompleks dan kaya. Salah satu perusahaan yang saya perhatikan dari TOP 500, perusahaan bernilai tinggi jika memiliki pendidikan dan pengembangan pengetahuan teknis yang terlembaga rapi. Ini yang tinggi sekali skornya,” ungkapnya dikurip laman http://ksp.go.id
Nah apakah kepentingan untuk Menteri ESDM harus dari kalangan Profesional atau dari politisi partai? Memang langkah baik jika professional, namun demikian kembali ke Presiden Joko Widodo dia akan memilih calon menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari kalangan profesional yang mana?.
Akhirnya semoga dalam bulan Oktober nanti Menteri baru ESDM ketahuan siapa pasti yang akan duduk di ESDM 1 itu harus paham energi dan semuanya yang berkaitan dunia energi secara luas, maka hanya Presiden-lah yang tahu dan semua adalah hak preoregatifnya.
Bersambung, ke bagian 7 dalam 10 Tokoh Energi yang Layak Duduk Jadi Menteri ESDM. Tokoh berikutnya Dr Tumiran Pakar Energi dari UGM simak terus……Jangan kendor..
