ENERGYWORLD.CO.ID — Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan bahwa dipilihnya Arifin Tasrif (AT) sebagai Menteri ESDM sangat tepat.
“Pasalnya, (1) AT punya pengalaman dan kapabiltas di bidang energi. (2) Pengalaman sebagai Dubes akan mendukung dalam diplomasi untuk menarik investor (3) AT sbg Mantan Dubes Jepang akan mempercepat realisasi investasi Blok Masela,” ujar Fahmy kepada Redaksi EnergyWorld, Rabu, 23 Oktober 2019.
Saya yakin dan optimis AT akan berhasil dalam menyelesaikan masalah dan mengelola ESDM.
AT bukan dari Partai sehingga dapat meminimkan condlict of interest. Meski alokasi dana APBN relatif kecil, MESDM mengelola dan berwenang memutuskan SDA dalam jumlah yang sangat besar.
“Perlu meminimkan conflict of interest terhadap kepentingan partai,”tambahnya.
Fahmy juga mengatakan bahwa PR ESDM ke depan masih banyak antara lain: (1) menarik investor, (2) meningkatkan produksi, (3) menekan defisit neraca migas, (4) memangkas birokrasi di Kementeeian ESDM (5) mengembangkan EBT. |AEM/EWINDO