ENERGYWORLD — Perusahaan minyak terbesar dunia Aramco berinvestasi di India, mengandeng sejumlah korporat industri. Bagi Aramco ini sebagai investasi terbesar di India.
Aramco yang dikelola pemerintah Arab Saudi akan mulai mengerjakan kilang minyak senilai $ 60 miliar di Maharashtra begitu pemerintah India mengalokasikan tanah untuk proyek tersebut, kata menteri perdagangan Saudi Majid bin Abdullah Al Qasabi pada hari Kamis pekan lalu dikutip dari situs hindustantimes.com.
Masalah kilang, yang akan dibangun oleh Saudi Aramco, Adnoc dari Uni Emirat Arab (UEA), Indian Oil Corporation, Hindustan Petroleum Corporation, dan Bharat Petroleum Corporation, muncul dalam pembicaraan antara Perdana Menteri Narendra Modi dan pimpinan puncak Saudi pada hari Selasa.
Proyek ini awalnya akan berlokasi di Ratnagiri di Maharashtra tetapi ditahan karena ditentang oleh petani mangga di kawasan itu, yang menolak untuk berpisah dengan tanah mereka. Selanjutnya, Raigarh terpilih sebagai situs baru untuk proyek tersebut, yang akan menjadi kilang ladang hijau terbesar di dunia.
“Aramco telah mengambil keputusan untuk membangun kilang dan itu investasi besar. Komitmen itu ada, diumumkan, ”kata Al Qasabi.
“Kami sedang menunggu pemerintah India untuk memilih tanah … dan Perdana Menteri (Narendra Modi) mengatakan pemerintah daerah yang baru (dari Maharashtra) telah dipilih, dan kami berharap bahwa dalam waktu yang sangat singkat, tanah tersebut akan diputuskan. Jadi bola sekarang ada di pengadilan (India), ”tambah Qasabi.
Investasi Aramco dalam proyek ini akan menjadi $ 35 miliar, katanya.
Di bawah perjanjian Dewan Kemitraan Strategis baru yang ditandatangani dengan India, Arab Saudi mencari kerja sama di beberapa bidang, termasuk teknologi, pertanian, farmasi, pariwisata dan pendidikan.
Qasabi mengatakan kedua pihak telah berbicara tentang pembentukan akademi teknologi India di Arab Saudi.
India juga merupakan sumber tenaga kerja terbesar untuk kerajaan, menyediakan 22% dari tenaga kerja.
“Kami menghargai orang-orang India, kami menghargai upaya yang telah mereka lakukan selama 60 tahun terakhir. Teman dan saudara India telah menjadi forklift bagi ekonomi Saudi, ”kata Al Qasabi.
“Tujuh puluh persen dari populasi Saudi berada di bawah 40 … dan mengerti teknologi tinggi. Kita dapat memanfaatkan keunggulan yang dimiliki India dalam inovasi, teknologi, dan teknologi keuangan, kewirausahaan, dan usaha kecil dan menengah, ”tambahnya.
Al Qasabi mengatakan ada banyak sinergi, persamaan dan keselarasan antara kedua negara tetapi investasi “selalu merupakan reaksi berdasarkan peluang, kelayakan, pengembalian investasi dan stabilitas”.
India, lanjutnya, juga bisa berfungsi sebagai “platform hebat bagi Asia Timur dan Asia Tengah” untuk produk-produk petrokimia Saudi. |RED/EWINDO
Nice post! pembahasan yang sangat menarik sekali..