Pengembangan panasbumi Hululais di Provinsi Bengkulu sudah menginjak pada tahap pengadaan tanah untuk power plant (pembangkit). Dari pengumuman pihak Pemprov Bengkulu lewat Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pemprov Bengkulu Nomor: 27/TIM/SET.B4/2018 tertanggal 2 Januari 2019, diketahui lokasi pembangkit berada di wilayah Kelurahan Mubai, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong.
Pengembangan panasbumi Hululais merupakan proyek kerjasama antara PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) dengan pihak PT PLN (Persero). Dalam proyek ini, PGE hanya menyediakan uap, sementara untuk pembangkit dikerjakan PT PLN.
Potensi panasbumi Hululais akan dikembangkan dengan kapasitas 2 x 55 MW dari potensi sebesar 220 MW.
“Kita yang drilling dan menyediakan uap, sementara untuk pembangikt dikerjakan PLN,” kata Direktur Utama PGE, Ali Mundakir.
Ditambahkannya, Hululais ditargetkan beroperasi pada 2021. Nilai investasi untuk eksplorasi diperkirakan US$ 165 juta. Sedangkan, investasi membangun pembangkit kurang lebih US$ 110 juta.
Proyek pengeboran eksplorasi panasbumi Hululais sebenarnya dikerjakan sejak tahun 2015. Saat itu PGE melakukan ground breaking pada 28 November 2015. Proyek ini terletak sekitar 180 km dari kota Bengkulu. (es/panasbuminews)
