ENERGYWORLDINDONESIA – Meskipun cashback baru belakangan ditetapkan 30% oleh Pertamina, sudah memperlihatkan harga Pertamax lebih murah dari Premium di SPBU.
Harusnya cashback untuk Pertamax series minimal 40% dari harga Pertamax yang berlaku di SPBU, mengingat harga MOPS / Argus Gasoline Ron 92 sejak akhir Maret ke April USD 22/bbls.Semua terjadi anomali harga produk BBM lebih murah dari harga minyak mentah ( kata Dirut Pertamina 21/3/2020).
Terbukti dengan cashback segitu aja, harga Pertamax Ron 92 faktanya bisa lebih murah dari Premium Ron 88 di SPBU Rp 6.450 perliter ( Kepmen ESDM nmr 83 K/12/MEN/2020 tgl 8 April 2020).
Bagaimana kalau KESDM dan Pertamina bisa konsekwen menerapkan aturan Kepmen ESDM nmr 62 K/12/MEN/2020 tgl 27 Febuari 2020 untuk penentuan harga BBM umum, yaitu memasukan parameter MOPS Gasoline Ron 92 USD 22, 33/ bbls dan nilai tukar kurs tengah BI Rp 15.157 periode 25 Maret sd 24 April 2020 ( dalam dokumen KESDM dalam RDP dgn DPR Komisi VII pada 4 Mei 2020)
Maka kita akan menyaksikan di SPBU harga Pertamax Series akan lebih murah dari harga Premium Ron 88 Rp 6.450/ liter diseluruh SPBU di Indonesia.
Hal itu menunjukan bahwa Pemerintah telah ngawur menerapkan kebijakan harga BBM nasional, ironisnya selain Pertamina, ternyata badan usaha swasta Shell, AKR , Total dan Vivo telah menikmati uang rakyat secara melawan hukum, yaitu menjual BBM jauh diatas harga keekonomian dengan melanggar aturan pemerintah.
Pertanyaan bodohnya apakah kita negara hukum atau negara kekuasaan.
Jakarta 6 Mei 2020
Direktur Eksekutif CERI
Yusri Usman
