Gelombang perombakan Direksi PT Pertamina (Persero) muncul di awal Juni ini. Isu semakin kencang mengemuka. Berbagai nama terus muncul ke permukaan sebagai kandidat untuk mengisi kursi panas direktur utama yang akan mengantikan Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina saat ini.
Tim Redaksi menghimpun sejumlah keterangan bahwa memang Pertamina sudah terlambat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Mesrinya RUPS para pemegang saham rencananya akan menggelar RUPS pada Juni ini yang menjadi batas waktu terakhir untuk menggelar RUPS Tahunan.
Selain itu muncul nama-nama yang diisukan menjadi direksi, belakangan nama yang beredar dikalangan internal Pertamina berasal dari mantan petinggi Pertamina. Beberapa nama tersebut di antaranya adalah Syamsu Alam, mantan direktur hulu di era kepemimpinan Dwi Soetjipto. Kemudian ada nama Hanung Budya Yuktyanta yang beberapa kali sebelumnya juga sempat berseliweran menjadi kandidat direktur utama. Hanung sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur pemasaran dan niaga Pertamina dari 2012 sampai 2014. Nama dari eksternal muncul nama Insan Purwarisya L Tobing, Direktur Utama PT Pelni. Ia sebenarnya pernah berkarir di Pertamina, yakni sebagai komisaris PT Pertamina Internasional Eksplorasi Produksi (PIEP) periode 2015-2017.
Pola pelaksanaan RUPS Pertamina tahun ini sebenarnya mengulang pola yang sama pada 2019 yang juga digelar terlambat pada Juni. Sumber EWINDO mengatakan “Jika IL akan jadi artinya orang luar tapi pernah di pertamina yang akan menjabat,” jelas sumber kami yang belum berani disebutkan namanya. (RED)