ENERGYWORLD – Terra Drone Indonesia, salah satu perusahaan grup Terra Drone Corporation yang berbasis di Jepang, berhasil menyelesaikan pekerjaan survei fotogrametri menggunakan drone untuk perencanaan jalur distribusi listrik desa di wilayah Ternate, Maluku Utara.
Hasil survei tersebut kemudian akan digunakan oleh PT PLN (Persero) sebagai dasar perencanaan konstruksi jalur distribusi listrik. Jalur distribusi listrik yang disurvei memiliki panjang koridor kurang lebih 134 km.
“Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan drone jenis fixed wing yang memiliki kemampuan untuk menjangkau koridor yang panjang dalam sekali terbang. Wilayah survei dalam pekerjaan tersebut meliputi hutan dan pesisir laut, yang akan membutuhkan waktu yang cukup panjang apabila survey dilakukan menggunakan metode pengukuran darat,” kata Michael Wishnu Wardana, Direktur Utama Terra Drone Indonesia dalam rilisnya yang diterima ENERGYWORLD, Rabu, 10 Juni 2020.
Drone digunakan sebagai solusi untuk mempercepat pekerjaan survei dalam waktu yang lebih singkat, sehingga menghemat biaya serta lebih aman. Pada masa pandemi seperti saat ini, perusahaan diharuskan untuk meminimalisir interaksi pekerja di lapangan. Namun berbagai pekerjaan penting tetap harus dilakukan, sehingga drone dianggap sebagai teknologi mampu membantu mengurangi kebutuhan pekerja dalam jumlah yang banyak.
Operator drone yang cukup berjumlah satu orang saja dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan aman dan cepat pada situasi tertentu.
“Sebelumnya Terra Drone Indonesia juga sudah melakukan berbagai aplikasi drone di sektor energi listrik seperti untuk keperluan manajemen vegetasi pada jalur transmisi, inspeksi berkala pada menara transmisi, dokumentasi capaian konstruksi pembangkit listrik, dan pemantauan gardu listrik. Diharapkan kedepannya lebih banyak lagi aplikasi drone yang dapat dimanfaatkan oleh PLN untuk meningkatkan efektivitas pekerjaan lapangan,”tutupnya. (aendra/ewindo)
