Home BUMN Ini Sosok Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis Pertamina Iman Rachman

Ini Sosok Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis Pertamina Iman Rachman

3679
0
Iman Rachman/ist

ENERGYWORLD – Ada jabatan menarik di Pertamina. Nama posisi jabatan itu dipegang seorang direktur. Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis Pertamina, pada RUPS belum lama ini jabatan ini dipegang oleh Iman Rachman dimana sebelumnya ia adalah DIREKTUR UTAMA PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Iman ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis Pertamina pria Ia yang kelahiran Jakarta, 31 Mei 1972  lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) S1 Ekonomi.

Dalam laman PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tempat ia berkarir sebelumnya, Iman memiliki pengalaman panjang sebagai direksi. Ia pernah menjadi Direktur Utama PPA Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (2018-2019).

Iman memulai karir profesionalnya sebagai Manager di PT Danareksa Sekuritas (1998-2003). Ia juga menjabat sebagai Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas (2003-2016). Lalu dilanjutkan menjadi Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2016-2018).

Pendidikan Iman setelah S1 di Fakultas Ekonomi UNPAD, Bandung, 1995, kemudian  menempuh Master of Business Administration in Finance di Leeds University Business School, Leeds, West Yorkshire, Inggris (1997).

Berikut Komposisi Lengkap Direksi Pertamina hasil RUPS , Jumat (12/6/2020).

Direktur Utama Pertamina : Nicke Widyawati

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis Pertamina: Iman Rachman

Direktur Keuangan Pertamina: Emma Sri Martini

Direktur Penunjang Bisnis Pertamina: M. Haryo Yunianto

Direktur SDM Pertamina: Koeshartanto

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina : Mulyono

Direktur Manajemen Aset: M. Haryo Yunianto

Dalam perombakan Pertamina kali ini, Erick Thohir menghapus enam jabatan di kursi direksi kemudian menambah 1 jabatan. Sehingga jumlah direksi Pertamina terpangkas dari 11 orang menjadi hanya 6 orang.
Keenam direktur yang diberhentikan adalah Direktur Hulu Dharmawan Samsu, Direktur Mega Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Heru Setiawan, dan Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra, dan Direktur Pemasaran Retail Mas’ud Khamid.

Sedang susunan dewan komisaris Pertamina saat ini:

1. Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama
2. Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin
3. Komisaris Ego Syahrial
4. Komisaris Condro Kirono
5. Komisaris Isa Rachmatarwata
6. Komisaris Alexander Lay
7. Komisaris David Bingei

“Hebat hasil RUPS Pertamina 12 Juni 2020, anggota komisarisnya lebih banyak dari Direksi nya. Gaji dan tantiem nya diperoleh dari hasil jual harga BBM yang mahal dan melanggar aturan,” demikian komentar Yusri Usman pengamat Energi dari CERI.

Laporan keuangan Pertamina 2019 yang sudah diaudit, sampai hari ini belum dirilis, mengingat Peraturan bersama Menteri Keuangan nmr 23/PMK.01/2007dan Permen BUMN 04/MBU/2007 bahwa laporan keuangan Pertamina 2019 seharusnya diserahkan kepada Kementerian BUMN paling lambat pada 15 Febuari 2020

Oleh karena keterlambatan penyerahan laporan keuangan itulah, maka pada tahun 2019, yaitu baru diserahkan pada 31 Mei 2019, maka Kementerian BUMN pada tahun 2019 memberikan kategori kurang sehat terhadap laporan keuangan Pertamina.

(aen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.