ENERGYWORLD.CO.ID – Waduh pejabat sekelas Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Kok memblokir nomor telepon wartawan dan pengamat pasalnya saat Dikonfirmasi soal dugaan skandal proyek pipa Blok Rokkan senilai Rp 4,3 Triliun, Dirut PGN Suko Hartono malah memblokir WA Wartawan Urbannews.id dan Pengamat energi Yusri Usman.
Di tengah mencuatnya skandal pemilihan partner investasi proyek pipa Blok Rokan senilai Rp 4,3 triliun lebih. “Itu contoh buruk Dirut perusahaan terbuka, bisa jadi model Dirut seperti ini apa yang dikatakan Ahok merupakan titipan dari Kementerian BUMN,” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Kamis (17/9/2020).
Mungkin bedanya diksi direksi atau komisaris titipan dan penugasan yang dimaksud Ahok, yaitu tanpa melalui usulan holding Pertamina dengan tahapan melalui proses fit and proper test oleh lembaga independen yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor 9 tahun 2005 tentang kelayakan dan kepatutan, lanjut Yusri.
“Hal main tunjuk direksi itu juga pernah dilakukan oleh Menteri BUMN soal penempatan Dirut PLN Batubara pada RUPS 15 Mei 2020, yaitu menunjuk Dirut PT Arutmin Kemal Djamil Siregar. Tentu sikap ini Menteri BUMN Erick Tohir juga tidak taat azas atas Kepmen BUMN itu sendiri, apa tidak konyol?” tanya Yusri.
Yusri dengan tegas mengatakan, sikap Suko Hartono tersebut menurutnya menimbulkan kesan BUMN dikelola secara tertutup. “Urus perusahaan terbuka kok seperti mengurus lembaga intelijen. Apa yang dilakukan oleh Dirut PGN memblokir WA kepada yang mengkritisinya itu merupakan preseden buruk,” ujar Yusri.
Sebelumnya media urbannews.id juga mengkonfirmasi adanya keterangan yang menyebutkan adanya pertemuan Suko Hartono dengan Direktur Teknik dan Pengembangan PT PGASol, Rangga Radji. Pada pertemuan itu diketahui keduanya membicarakan pengaturan penunjukan sub kontraktor PGASol proyek pipa Blok Rokan itu, ibarat PGAsol adalah broker juga, dengan menunjuk PT Cemerlang Samudra Kontrindo, malah infonya mau disub kontrakan lagi, kalau ini terjadi, maka akan bisa semakin kacau proyek ini.
Namun, baik Suko Hartono maupun Rangga Radji, alih-alih memberikan keterangan atau bantahan, justru memblokir nomor whatsapp urbannews.id dan juga pengamat energi. |ATA/EWINDO