Oleh Salamuddin Daeng
Ada banyak alasan, salah satunya Pertamina bisa mendapatkan harga bahan baku minyak seharga jual minyak solar bio diesel yakni 5000 rupiah sampai 6000 rupiah per liter.
Ini adalah harga yang sangat menjanjikan. Jika harga bahan baku minyak bio disel yang dibeli Pertamina sama persis dengan harga jual solar bio disel maka Pertamina bisa meraih keuntungan peling sedikit dua kali lipat.
Anggaplah harga minyak goreng sekarang 15 ribu per liter, maka jika CPO yang dibeli Pertamina sebanyak 10 juta KL semuanya diubah menjadi minyak goreng, maka Pertamina bisa meraih untung 100 triliun rupiah jika Pertamina berdagang minyak goreng.
Sementara berdagang solar Pertamina jelas tidak mendapatkan untung, karena solar adalah barang yang harganya dipatok oleh pemerintah dan disubsidi dalam bentuk pergantian selisih harga melalui mekanisme APBN.
Sebelutulnya banyak faktor yang memungkinkan Pertamina dapat segera Bertransformasi Menjadi Perusahaan Minyak Goreng. Diantaranya adalah akses terhadap bahan baku minyak goreng yang pasti sebanyak 10 juta KL dengan harga sangat murah, itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng 5 kali dari kebutuhan saat ini.
Selain itu usaha bertransformasi menjadi perusahaan minyak goreng juga didukung oleh infrastruktur yang memadai, jangakauan pasar yang cukup luas. Selanjutnya kebun kebun sawit bisa segera dibeli oleh Pertamina. Mengingat uang Pertamina yang cukup banyak sekarang hasil penerbitan global bond. Begitu Sinuhun. (RED)