Oleh : Salamuddin Daeng
Luar biasa, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berhasil membukukan laba bersih Rp13,17 triliun pada 2021. Capaian tersebut melonjak 119% dibanding laba bersih 2020 yang sebesar Rp5,99 triliun. Dirut PLN yang baru naggok untung besar. Tidak sia sia anak muda diangkat jadi dirut. PLN langsung melompat!.
Ada yang luar biasa dari laporan keuangan tahun 2021 tersebut, yakni datangnya keuntungan dari lini manajemen keuangan. Ini para pengatur keuangan di PLN luar biasa atau tidak biasa. Sehingga laba bersih bisa terpoles sangat fantastis.
PLN berhasil mengubah kerugian kurs tahun 2020 dari rugi Rp. – 7,7 triliun menjadi untung Rp. + 2,7 triliun, luar biasa tambahan keuntungan dari sisi kurs. Ini PLN sangat mantap dalam bermain valuta asing. BUMN yang lain perlu belajar.
Tidak hanya itu ada biaya yang juga ditekan cukup besar yakni beban yang selalu datang dari lini keuangan. Tahun 2020 beban keuangan mencapai Rp – 27,4 triliun berhasil diturunkan menjadi Rp. -20,4 triliun. Ini hebat ditengah situasi keuangan yang sangat volatile dan banyak perusahaan bangkrut akibat gejolak keuangan belakangan ini, namun PLN berhasil menekan biaya keuangan sangat significant.
Pemerintah perlu belajar dari PLN terutama dalam mengelola keuangan. Sebagaimana kita tau bahwa pemerintah sendiri tengah mengalami masalah keuangan yang besar, bunga utang yang besar, defisit yang besar, dan utang yang terus meningkat yang menjadi beban pemerintahan ke depan.
Sementara PLN berhasil meningkatkan kinerja sektor keuangannya secara spektakuler, Utang menurun, beban keuangan menurun, keuntungan hasil mainan kurs meroket. Tidak hanya pemerintah yang harus belajar tapi semua BUMN lain juga perlu belajar dari dirut PLN.
Memang dari sisi laba usaha yang datang dari sektor ketenagalistrikan yakni jual beli listrik tak seberapa peningkatannya. Laba usaha kelistrikan PLN meningkat dari Rp. 44,40 triliun tahun 2020 menjadi Rp. 45,05 triliun tahun 2021 atau meningkat hanya Rp. 665 miliar saja.
Dengan gambaran data ini maka perusahaan BUMN dengan studi kasus PLN harus mengoptimalkan permainan sektor keuangan mereka agar bisa mencetak kenaikan laba bersih tahunan ratusan persen. Selain pemerintah masyarakat juga perlu belajar bagaimana memainkan keuangan dan valuta di jaman kere seperti sekarang ini. Mudah mudahan pemerintah juga bisa untung dari main valuta asing. Main cadangan devisa. Sekarang selain BI, manajemen PLN salah satu ahlinya.(RED)