ENERGYWORLD.CO.ID — KETUA Umum Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN), Eros Djarot bersama pengacara korban mafia tanah Yahya M Rasyid SH. MH juga beberapa perwakilan FKMTI menghadiri sidang kasus Mafia Tanah di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 14 Maret 2023.
“Selama ini banyak kasus yang sudah jelas tidak dieksekusi. Tapi kenapa eksekusinya selalu terhambat. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Mahfud MD. Sampai sekarang belum terlihat ada eksekusi. Kerja-kerja mafia tanah sudah tertata sengan rapih sejak 20 tahun terakhir. Indonesia tidak menginginkan adanya mafia-mafia di seluruh bidang terutama di bidang tanah ini yang sangat luar biasa.,” kata Erros kepada wartawan
Ketua Umum Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) ini mengharapkan pengadilan berfihak kepada rakyat.
“Kami ingin mengatakan kepada pemimpin di pengadilan ini supaya bersikaplah sebagai anak negeri yang membela rakyatnya. Jangan justru membela para cukong yang jelas-jelas merugikan, merampok tanah rakyat. Sejak reformasi sudah kami coba untuk mentengarai.” harapnya.
“Oleh karena itu kami minta bahwasannya satu-satunya jalan adanya kerjasama yang baik antara kepolisian, BPN, kejaksaan, pengadilan dan Pak Jokowi sudah perintahkan untuk menyelesaikan ini. Apakah Pak Jokowi ini hanya lift service ? Kan celaka kalau begini harus diselesaikan. Beliau hanya tinggal 400 hari berkuasa, mestinya bisa untuk melakukan penyelesaiian, jika tidak maka legacy beliau tercoreng. Karena apa ? Karena tidak terbukti upaya tindakkan. Apa yang diucapkan itu hanya omongan saja, ternyata mafia dibiarkan terus bekerja,” tutur Erros.
Erros menekankan bahwa tidak mau Indonesia dikuasai oleh mafia. Untuk itu kami datang ke pengadilan ini sebagai sahabat pengadilan untuk meminta kepada pengadilan tegakkanlah keadilan. Bukan untuk mengadili rakyat sementara cukong-cukong dan para penjahat menjadi cukong juga di setiap peradilan. Ini tidak benar.
“Saya yakin Pak Jokowi ada dukungan kepada rakyat bukan untuk untuk sebaliknya. Ini ini bisa dibuktian 400 hari dari kekuasaan beliau,” tutup Erros. I YOS