Home Ekbiz Financial Uang Gentayangan Tidak Pulang Pulang

Uang Gentayangan Tidak Pulang Pulang

64
0

Oleh : Salamuddin Daeng

ENERGYWORLD.CO.ID  -.Masalah terbesar yang dihadapi sekarang adalah kanker atau kantong kering. Padahal uang yang berseliwuran di angkasa banyak, tapi tidak ada yang ditempatkan di kantong. Malah uangnya lari kabur ketakutan. Mampir pun tak mau. Akibatnya kantong kering.

Sepeti dikatakan oleh menteri keuangan bahwa uang kabur dari Indonesia dan diparkir di singapur banyak sekali. Jumlahnya Rp. 2500 triliun. Mungkin lebih. Padahal pemerintah Singapura mengatakan bahwa negaranya bukan tempat menyimpan uang kotor dari Indonesia. Berarti secara eksplisit pemerintah Singapura mengatakan bahwa uang yang kabur dari Indonesia ke negaranya itu uang haram. Silakan dikejar kira kira begitu.

Saling balas antara menteri keuangan Indonesia dan pemerintah Singapura ini bermakna bahwa uang 2500 triliun itu uang buronan. Artinya itu uang haram dan pemerintah singapur siap berburu sama sama dengan Indonesia. Sungguh pemerintah singapura tidak terlalu tertarik dengan uang itu sementara indonesia butuh banget.

Masalah kunci dalam perkara ini adalah uang yang tadinya halal karena kabur akhirnya sekarang menjadi uang kotor dan haram. Uang yang tadinya legal sekarang ilegal. Sungguh gawat. Pola ini terjadi secara beruntun dan bertubi tubi dalam beberapa waktu terakhir.

Awal tahun lalu pemerintah dihebohkan oleh kegiatan pencucian uang yang dilakukan dengan memenangkan keuangan. Nilainya sangat fantastis yakni mencapai Rp. 349 triliun. Melibatkan puluhan pejabat kemenkeu. Tentu saja semua orang kaget termasuk kemenkeu sendiri. Lah tadi uang ini oke oke saja diolah kemenkeu, sekarang kenapa disebut washing money. Sementara pencucian adalah kejahatan transnasional kelas satu.

Belum habis kaget ini kembali kasus impor emas ribuan ton oleh antam. Terakhir kepergok senilai Rp. 47 triliun. Itu yang ketahuan yang belum ketahuan bisa lebih besar lagi. Tentu saja rakyat indonesia kaget.. Dan yang paling kaget tentu Antam. Bukannya tadi impor begini oke oke saja, kenapa sekarang disebut impor ilegal?

Lagi lagi kaget! KPK mengumumkan adanya ekspor nikel ilegal sdbanyak 5 juta ton. Wuih itu angka yang sangat fantastis. Nilainya bisa mencapai 1500-1800 triliun. Wah ilegal kok bisa sebanyak itu. Kakau cuman satu dua ton sih okelah. Ini 5 juta ton ilegal. Ini berarti semua kegiatan ekspor timah ilegal dan kebetulan ekapornya ke china. Tentu saja ini membuat semua kaget, kemenkeu, kemendag, keputusan investasi, dll. Loh tadi praktek ekspor timah oke oke saja, lalu kenapa sekarang dikatakan ilegal. Tenang.

Mengapa gawat? ini semua yang tadinya legal sekarang di ilegalkan. Semua yang tadinya halal sekarang diharamkan. Soalnya uang yang dihasilkan dari kegiatan di atas sudah tidak bisa diambil. Sekarang uang tersebut adalah uang haram dan jadi buronan interpol. Padahal tadinya uang itulah yang mengisi kantong APBN, membaiayai politik nasional, menjaga kehidupan politik dan kejayaan oligarki Indonesia. Sekarang uang itu diharamkan. Uang yang tadinya halal sekarang sudah jadi buronan.

Kalau begitu bagaimana cara Presiden Jokowi mencari uang untuk menyelesaikan pekerjaannya sampai tahun 2024? Ini merupakan pertanyaan besar dan sungguh serius. Sementara mau utang sudah gak bisa lagi. Karena uang hanya bisa datang jika Indonesia melaksanakan transisi energi, stop. Pemberhentian Batubara. Sawit. Lah oligarki hidupnya dari sono. *Terakhir dua kapal tengker membawa minyak impor ilegal ditangkap Badan Keamanan Laut/Bakamla (nanti kita ulas lagi ya)*. Jadi inilah syair tembang jawa, _Seapes apesnya wong kalau ditinggal pergi oleh uang. Syukur syukur bisa tidur, bangun tidur melamun lagi tanpa tepi. EWI

https//csr-indonesia.com/csrindonesiaawards2023-akan-digelar-november-di-yogyakarta-daftar-segera-yuk/
rachmatedy021@gmail.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.