ENERGYWORLD.CO.ID – Proyek smelter nikel di Balikpapan ini mulai dibangun pada bulan September 2023, proyek smelter ini menjadi bagian dari kawasan industri Kariangau. Proyek Smelter Baru Senilai Rp6,5 T, ini diperkirakan akan mampu hasilkan 27 ribu metrik ton Nikel.
Balikpapan merupakan salah satu kota di Kalimantan Timur yang dikenal sebagai pusat bisnis dan industri. Kota Balikpapan memiliki tingkat perekonomian terbesar di Pulau Kalimantan.
Hal tersebut dapat dilihat salah satunya dari sektor industri yang terus berkembang. Di Balikpapan terdapat proyek smelter nikel baru yang nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Dilansir InNalar. dari Pemprov Kaltim proyek smelter nikel ini diprakarsai oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP).
Secara administratif, proyek pembangunan smelter nikel baru ini berlokasi di Jalan Brenga, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan.
Tepatnya, proyek smelter ini menjadi bagian dari kawasan industri Kariangau.
Mulai dibangun pada September 2023, proyek smelter di Kariangau ditargetkan rampung pada tahun 2025 mendatang.
Smelter nikel MMP dibangun di lahan seluas 22,7 hektar dari total 58 hektar.
Smelter nikel MMP ini dibangun guna memenuhi kebutuhan pembangunan pabrik baterai dalam negeri.
Nantinya, smelter nikel MMP diperkirakan mampu menghasilkan 27.800 metrik ton nikel per tahun.
Nikel yang dihasilkan oleh smelter nikel baru ini nantinya akan memiliki kandungan nikel lebih dari 70 persen.
Bahkan, kandungan nikel yang dihasilkan dari smelter ini nantinya adalah 78 persen.
Biaya yang harus digelontorkan untuk merealisasikan smelter ini adalah mencapai Rp 6,5 Triliun.
Dengan beroperasinya smelter ini nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta negeri ini bisa memproduksi baterai sendiri. EDY/EWI