ENERGYWORLD — Sejalan dengan visi pemerintah menuju net zero emisi, SIRCLO telah mencatat pengurangan emisi hingga 525 kg CO2e setiap bulannya melalui edukasi pengelolaan sampah kepada pelaku bisnis dalam ekosistemnya . Adapun upaya pengurangan jejak karbon oleh perusahaan melalui kebijakan kerja hybrid (secara berani dan memikat) yang mampu mengurangi konsumsi listrik perusahaan hingga 50% atau setara dengan 8,026 kg CO2e .
Menjelang Hari Pahlawan Nasional pada 10 November, Indonesia kembali mengenang perjuangan para pahlawan melalui semangat juang untuk memajukan kesejahteraan Indonesia. Salah satu bentuk nyatanya, pemerintah menetapkan target net zero emisi pada tahun 2060 melalui konsep ekonomi hijau (green economy) demi kemaslahatan bersama dan mengurangi potensi pemanasan global serta kerusakan lingkungan. Dalam hal ini, SIRCLO ikut serta dalam mencapai ekonomi hijau dengan menyusun peta jalan keberlanjutan hingga tahun 2030, dimulai dari mengukur dan mengurangi konsumsi energi perusahaan hingga menetapkan mitra strategi yang fokus pada operasional yang ramah lingkungan.
Brian Marshal, CEO & Founder SIRCLO, mengatakan, “Sebagai perusahaan yang menaungi 1,000 pemilik merek berskala besar dan 1 juta UMKM, kami menyadari betapa pentingnya secara bersama-sama mendorong penerapan ekonomi hijau. Berbagai inisiatif yang dilakukan SIRCLO, baik secara internal maupun eksternal, diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan perusahaan, tetapi juga kemaslahatan masyarakat dan lingkungan.”
SIRCLO Secara Aktif Mendukung Penerapan Ekonomi Sirkular
Salah satu unsur ekonomi hijau adalah fokus pada efisiensi penggunaan sumber daya, meliputi bahan, energi, biaya, hingga pengurangan dampak negatif pada lingkungan. Dengan demikian, konsep sirkular ekonomi muncul dan menjadi bagian dari ekonomi hijau, karena berupaya mengurangi limbah dan polusi, sekaligus menjaga produk dan material dapat terpakai selama mungkin.
Studi internal SIRCLO menyebutkan bahwa terdapat 150 kg sampah dari pelaku UMKM di bawah naungan SIRCLO yang berpotensi didaur ulang setiap bulannya1. Menghadirkan program edukasi pengelolaan sampah bagi pelaku UMKM menjadi penting bagi SIRCLO untuk mendukung ekonomi sirkular. Pada tahun Juni 2022 lalu, SIRCLO memulai perjalanan edukasi terhadap pelaku UMKM dengan mengadakan webinar bersama MallSampah bertajuk “Pengelolaan Sampah untuk Rumah Tangga dan UMKM”. Edukasi inisiatif ini terus berlanjut dan menggandeng berbagai mitra strategis, seperti Waste4Change dan Sinar Mas Land, hingga mampu mengurangi emisi hingga 525 kg CO2e setiap bulannya .
Mempertegas komitmen pada penciptaan sirkular ekonomi, SIRCLO telah kembali menggandeng Waste4Change, untuk mengadakan “Panen Omset 2.0”. Mengusung tema “UMKM Bisnis Berkelanjutan”, pembekalan yang dilakukan secara intensif ini diharapkan dapat mempersiapkan pelaku UMKM memasuki era ekonomi hijau dan bisnis berkelanjutan. Berkaca dari data UMKM yang menyediakan Produk Domestik Bruto sebesar 61,07% dan mampu menyerap 97% dari total angkatan kerja, tema ini menjadi penting untuk disosialisasikan kepada pelaku UMKM guna menurunkan permasalahan isu lingkungan secara signifikan lagi saat mengelola sampah dari proses bisnis sehari-hari. EDY/EWINDO