Oleh : Memet Hakim
Pengamat Sosial, Univ. Kuliah EO Padjadjaran
ENERGYWORLD – Israel kalah dari Hamas, beritanya banyak beredar di media sosial, kenyataannya memang seperti itu. Hamas tidak memiliki armada udara. Israel terlalu arogan, membunuh ribuan perempuan dan anak-anak serta pengungsi Israel sendiri yang tinggal di Gaza. Israel diperkirakan hanya mampu berperang 2 minggu lagi hingga akhir November 2023. Jika Israel ingin menghabisi Hamas, butuh waktu berbulan-bulan bahkan setahun lebih, Israel belum siap untuk itu. Impian Benyamin Netanyahu adalah menguasai Palestina sepenuhnya, rakyat Palestina diusir atau dibunuh sama sekali. Impian Benjamin Netanyahu jelas sulit diwujudkan.
Fakta di lapangan Israel kewalahan, banyak korban dari tentara Israel dan peralatan perangnya. Israel terlalu menyombongkan diri dan mengancam, sehingga harus berperang di beberapa bidang, termasuk perang diplomatik. Israel memang berada di posisi yang terjebak. Ada kecenderungan PM Israel ingin mengorbankan rakyat dan tentaranya sendiri. Bagi Hamas dan Palestina, situasi ini sangat menguntungkan sehingga diprediksi Hamas akan menang dalam perang ini. Untuk itu perlu dipersiapkan <span;> Deklarasi Kemenangan dan memproklamirkan Kemerdekaan Palestina.
Saat ini Israel masih merasa kuat, tunggu saja saatnya pihak yang meminta gencatan senjata, sesuai al Qur’an isi surat an Anfal ayat 61:
۞ وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰ هِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Dan jika mereka condong pada perdamaian, maka condonglah ke arah itu dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Hamas bisa meminta agar setiap tentara yang ditangkap ditukar dengan sejumlah armada udara atau pesawat tempur dan tank yang selalu diandalkan untuk menyerang Gaza, selain meminta agar seluruh tahanan dibebaskan.
Dunia kini telah menyaksikan “kejahatan”, “kekejaman”, “kekerasan”, “kebohongan” Israel, sehingga dukungan terhadap kemerdekaan Palestina semakin berkembang di banyak belahan dunia, termasuk sekutu-sekutunya seperti Amerika, Inggris, dan Israel. Perancis. Negara pendudukan seperti Israel hidup dari kebohongan dan penindasan terhadap warga Palestina. Hamas harusnya lebih menekan Israel agar menarik diri dan keluar dari seluruh tanah Palestina, termasuk dari Tepi Barat yang dikuasainya hingga saat ini. Biarkan Israel pindah ke Amerika, negara yang banyak warga Yahudinya, agar tidak membuat Palestina selalu tertindas.
Hamas harus segera memproklamirkan negara Palestina, sesuai dengan “semangat Bandung tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika”, yaitu pada bulan April 1955, Bandung, Indonesia dengan bertujuan untuk mendorong kerja sama ekonomi dan budaya Asia-Afrika dan <span;> melawan kolonialisme atau neokolonialisme <span;> negara-negara imperialis (Wikipedia 2023).
“Dengan semangat Bandung, tempat diselenggarakannya konferensi Asia Arika”, Sepuluh poin Proposal Negara Palestina Merdeka berisi sebagai berikut:
1. Negara Palestina yang merdeka sepenuhnya harus segera membentuk konstitusi dan kabinet sementara serta tentara gabungan dari berbagai faksi. Syarat-syarat sebagai suatu Negara telah terpenuhi sepenuhnya yaitu Rakyat, Wilayah, Pemerintahan Berdaulat, Pengakuan dari Negara Lain.
2. Palestina kembali ke tempat Israel belum ada dan merdeka pada tahun 1948, jika Israel masih ingin menjadi sebuah negara, pindahlah ke Amerika, di mana banyak orang Yahudi tinggal.
3. Semua batasan. tembok batas yang dibuat Israel untuk dibongkar, tidak ada lagi pembedaan antara Yahudi, Arab, Palestina, Asia, Eropa yang tinggal disana, mereka adalah Palestina yang terdiri dari beberapa sub bangsa.
4. Negara Palestina harus mampu melindungi seluruh sub-bangsa di Palestina seperti Yahudi, Arab, Eropa, Asia yang tinggal di sana.
5. Negara Palestina harus bisa melindungi semua agama yang ada di sana, meski mayoritas beragama Islam.
6. Pemerintahan dipimpin oleh Palestina, namun bila perlu ada perwakilan Yahudi di kabinet
7. Seluruh aset Negara Israel menjadi aset Negara Palestina, aset individual maupun aset Perseroan dapat diselesaikan secara bertahap.
8. Masjid Aqso dapat dikunjungi dengan damai oleh berbagai penganut agama dari berbagai penduduk dunia ini. Tidak ada batasan kunjungan.
9. Negara Palestina harus bisa menjalin kerja sama dengan berbagai negara dengan baik
10. Seluruh korban perang harus diperhitungkan, agar tidak terjadi perbedaan perlakuan seperti yang sering ditunjukkan Negara Israel kepada rakyat Palestina.
Semoga perang ini segera berakhir dengan diproklamasikannya negara Palestina yang berdaulat, tidak ada lagi Israel yang menjadi negara di sana. Namun orang-orang Yahudi bisa saja tinggal di Palestina bersama sub-negara lain, yaitu Palestina, Arab, Asia, dan Eropa. EWINDO
Bandung, 11.11.2023