ENERGYWORLD – Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman pada hari Minggu mengumumkan penemuan dua ladang gas baru di Provinsi Timur dan Kawasan Kosong.
Pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Energi menyatakan bahwa Saudi Arabian Oil Co., juga dikenal sebagai Saudi Aramco, melakukan penemuan pertama di reservoir Hanifa di sumur Al-Hiran-1. Dikatakan bahwa ladang tersebut ditemukan setelah gas mengalir dengan kecepatan 30 juta standar kaki kubik per hari dari reservoir tersebut, bersama dengan 1.600 barel kondensat, dan gas mengalir dengan kecepatan 3,1 juta scf per hari dari reservoir Arab-C. di bidang yang sama.
Penemuan kedua dilakukan di sumur Al-Mahakek-2 dimana gas alam mengalir sebesar 0,85 juta scf per hari.
Gas alam juga ditemukan di lima reservoir lain di lapangan yang telah ditemukan sebelumnya termasuk reservoir Jalla di lapangan Assekra dimana gas mengalir dengan kecepatan 46 juta scf per hari.
Reservoir Unaizah-A yang terletak di ladang Shadoun juga menyaksikan aliran gas alam sebesar 15,5 juta scf per hari, sementara gas menyembur dengan kecepatan jutaan scf per hari di ladang Mazalij di reservoir Unaizah B/C di barat daya Dhahran.
Menurut laporan kementerian, reservoir juga terdeteksi di ladang Al-Sara dan ladang Al-Wadihi, dimana gas alam mengalir dengan laju masing-masing 11,7 juta dan 5,1 juta scf per hari.
Penemuan reservoir gas alam diharapkan melengkapi rencana strategis Aramco untuk meningkatkan produksi gas lebih dari 50 persen dari tingkat tahun 2021, dengan tujuan memenuhi kebutuhan domestik pada tahun 2030.
Awal bulan ini, Saudi Aramco memulai produksi gas nonkonvensional dari wilayah operasionalnya di Ghawar Selatan, dua bulan lebih cepat dari jadwalnya.
Gas ketat nonkonvensional, juga dikenal sebagai gas serpih, biasanya ditemukan di cadangan dimana hidrokarbon terperangkap rapat di dalam lapisan batuan. Mengekstraksi gas ini memerlukan teknik khusus seperti pengeboran horizontal dan rekahan hidrolik untuk ekstraksi.
Fasilitas yang ditugaskan di Ghawar Selatan saat ini memiliki kapasitas pemrosesan sebesar 300 juta standar kaki kubik per hari untuk gas mentah dan 38.000 barel per hari untuk kondensat.EDY/EWINDO
sumber: arabnews<span;>.