ENERGYWORLD – Kapal pengiriman lain yang terkait dengan Israel telah menjadi sasaran pasukan yang didukung Iran dengan latar belakang perang Gaza. Seorang pejabat pertahanan AS yang dikutip di Associated Press<span;> menggambarkan bahwa sebuah kapal kontainer milik seorang pengusaha Israel diserang oleh pesawat tak berawak Shahed-136 buatan Iran pada hari Jumat.
Secara terpisah, saluran satelit pan-Arab Al Mayadeen mengatakan sebuah kapal Israel menjadi sasaran. Kapal CMA CGM Symi berbendera Malta yang dioperasikan Perancis berada di perairan internasional ketika drone bunuh diri yang dipersenjatai dengan bom meledak ke dalam kapal, menyebabkan kerusakan tetapi tidak mengakibatkan cedera pada awak kapal.
Pejabat AS yang dikutip AP mengatakan “kami terus memantau situasi dengan cermat” namun tidak mengutip bukti spesifik yang menunjukkan Iran berada di balik serangan itu.
Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan kapal tersebut telah meninggalkan pelabuhan di UEA, dan sinyal pelacakan kapal segera menjadi offline. “Kapal itu dikelola oleh perusahaan yang berafiliasi dengan Israel, yang dinilai menjadi alasan mengapa kapal itu menjadi sasaran ,” kata pernyataan dari perusahaan keamanan tersebut.
Mengenai hubungan dengan Israel , The Times of Israel mengetahui bahwa “Kapal, muatannya, perusahaan pengoperasiannya, serta titik keberangkatan dan tujuannya tampaknya tidak memiliki hubungan yang jelas dengan Israel. Sebaliknya, Symi disewakan kepada CMA CGM oleh Eastern Pacific Shipping yang berbasis di Singapura, yang merupakan perusahaan yang pada akhirnya dikendalikan oleh miliarder Israel Idan Ofer .”
CMA CGM, pengirim barang besar yang berbasis di Marseille, Prancis, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, awak kapal bersikap seolah-olah mereka yakin kapal tersebut menghadapi ancaman.
Pelacak Sistem Identifikasi Otomatis kapal dimatikan sejak Selasa ketika meninggalkan pelabuhan Jebel Ali Dubai, menurut data dari MarineTraffic.com yang dianalisis oleh AP.
Galaxy Leader yang masih ditangkap akhirnya dimiliki oleh Ray Car Carriers, yang didirika.n oleh Abraham “Rami” Ungar. Dengan perkiraan kekayaan bersih pada tahun 2019 lebih dari $2 miliar , dia termasuk di antara 30 orang terkaya di Israel . Pemerintahan Biden sekarang mengancam untuk secara resmi menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris. Gedung Putih juga menuduh Iran terlibat dalam pembajakan Galaxy Leader. Masih belum jelas apakah serangan drone terbaru ini melibatkan Houthi. EDY/EWINDO
<span;>sumber: <span;>oilprice.com