Oleh : Faizal Assegaf (kritikus)
ENERGYWORLD – Syawat politik super licik Jokowi sangat bahaya bagi kelangsungan persatuan nasional. Watak politik jahat tersebut harus dihentikan. Membiarkan pemilu curang berpotensi menyulut disintegrasi.
Modus dinasti politik yang terjadi di MK, disimpulkan rakyat sebagai praktik kejahatan di negara. Dampaknya sangat fatal. Telah membajak proses demokrasi jelang Pilpres 2024.
Intervensi politik kekuasaan tersebut memberi daya rusak yang sangat ditolak. Tak hanya MK, tapi Pilpres belum terselenggara, hukum telah dimanipulasi untuk meneror dan mengintimidasi rakyat.
Kerusakan di KPK, bukti rontoknya lembaga anti korupsi. Puncak dari penegakan hukum di era rezim Jokowi berantakan. KPK justru terbongkar dipimpin oleh tersangka pemerasan.
Tak hanya itu, hampir 10 tahun Jokowi berkuasa, utang luar negeri meroket. Sumber kekayaan alam bebas dirampok, korupsi menggila, kebhinekaan hidup rakyat diobok-obok dan sebagainya.
Praktek kekuasaan Jokowi berubah menjadi ancaman serius bagi kehidupan rakyat banyak. Celakanya, kebobrokan itu ingin dipaksakan dilanjutkan oleh penguasa berikutnya dari lingkaran politik dinasti.
Jelas membuat rakyat gusar dan muak. Semakin agresif dan masifnya rakyat menuntut perubahan. Muncul figur Anies-Imin bersama rakyat terus berjuang keras untuk menghentikan kerusakan bernegara.
Anies-Imin konsisten dan melebur bersama jutaan rakyat, mengusung gerakan perubahan. Tak boleh negeri ini dibiarkan dibajak oleh praktik kekuasaan yang zalim dan semena-mena. ***