Home Ekbiz Corporate PT SSMS Raup Rp3,45 Triliun dari Konversi Utang dan Berhasil Mencetak Penjualan...

PT SSMS Raup Rp3,45 Triliun dari Konversi Utang dan Berhasil Mencetak Penjualan Senilai Rp4,42 Triliun

240
0

ENERGYWORLD – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) akan menerima pengalihan utang menjadi saham senilai Rp3,45 triliun. PT Citra Borneo Indah (CBI) yang memiliki saham mayoritas di PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) berencana untuk melakukan penukaran utang dengan saham milik CBI dalam CBUT dengan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) senilai Rp3,45 triliun. CBI akan menyerahkan saham CBUT kepada SSMS sebanyak 1,64 miliar unit dengan harga Rp2.099 per lembar. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) SSMS telah memutuskan persetujuan untuk melakukan penyelesaian utang. Transaksi penyelesaian utang tersebut merupakan transaksi afiliasi sesuai aturan OJK. “Integrasi ini sepenuhnya akan terlaksana setelah PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) masuk ke dalam portofolio langsung SSMS,” kata Jap Hartono selaku CFO SSMS dalam keterangannya, pada market.bisnis.com, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya setelah aksi korporasi ini, SSMS akan sepenuhnya terintegrasi dari hulu hingga hilir sehingga seluruh produk kelapa sawit dalam lingkungan grup dapat dimanfaatkan seluruhnya dan akan memberikan nilai tambah untuk SSMS hingga jangka panjang. Sampai dengan kuartal III/2023, SSMS memeroleh penjualan senilai Rp4,42 triliun di tengah tren harga CPO yang sedang mengalami tekanan karena sentimen El-Nino. Kontribusi penjualan SSMS di topang oleh penjualan minyak sawit pada pihak berelasi yang naik persen menjadi Rp3,99 triliun dari sebelumnya Rp3,60 triliun.

Adapun penjualan inti sawit pada pihak berelasi di periode ini tercatat Rp159,31 miliar dan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Rp58,71 miliar. Lalu penjualan kepada pihak ketiga untuk minyak inti sawit tercatat Rp202,73 miliar dan penjualan minyak kelapa sawit Rp7,65 miliar. SSMS juga selalu berupaya untuk menjadi perusahaan green industry dengan proses bisnis berkelanjutan yang tetap memperhatikan aspek lingkungan dan social.

Sebagai informasi tiga dari tujuh unit bisnis SSMS, yakni PT Sawit Multi Utama (SMU), PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Mirza Pratama Putra (MPP) telah menyelesaikan audit eksternal berbasis integrasi RSPO dan ISPO di semester I/2023 oleh badan sertifikasi independen. “Implementasi dari kedua skema sertifikasi ini tidak hanya sebagai pemenuhan regulasi. Hal itu juga sebagai wujud tekad dan kesungguhan SSMS dalam menjalankan tata kelola yang baik termasuk dengan tidak ada deforestasi. tidak ada penanaman baru di lahan gambut dan tidak ada pembakaran,” ungkapnya.

Raup Penjualan Rp4 Triliun, Saham Ditarget ke Rp1.700
PT SSMS juga berhasil mencetak penjualan senilai Rp4,42 triliun dengan laba bersih Rp513,18 miliar per kuartal III/2023. Adapun konsensus analis di Bloomberg merekomendasikan beli untuk saham SSMS. Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 6 November 2023, sebanyak 4 analis atau 100% dari jumlah konsensus merekomendasikan beli saham SSMS. Beberapa rekomendasi beli atau buy saham SSMS datang dari Yuanta Investment dengan target harga atau target price (TP) di level Rp1.720, dan Phillip Sekuritas Indonesia dengan TP Rp1.700.  Selain itu, Maybank Investment Banking Group dan Korea Investment And Sekuritas Indonesia juga merekomendasikan buy dengan masing-masing TP di level Rp1.550 dan Rp1.460.

Di sisi lain, SSMS berhasil mencetak penjualan senilai Rp4,42 triliun di tengah terpaan badai El-Nino. Penjualan tersebut ditopang oleh penjualan minyak sawit pada pihak berelasi yang naik menjadi Rp3,99 triliun dari sebelumnya Rp3,60 triliun.

Untuk penjualan inti sawit pada pihak berelasi di periode ini, tercatat Rp159,31 miliar dan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Rp58,71 miliar. Penjualan kepada pihak ketiga untuk minyak inti sawit tercatat Rp202,73 miliar, dan penjualan minyak kelapa sawit Rp7,65 miliar.

Sementara itu, penjualan Kelompok Usaha kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah kepada PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) yang merupakan entitas, dengan total 94 persen atau Rp4,15 triliun naik dari periode tahun sebelumnya yang hanya Rp3,93 triliun. Adapun untuk laba bersih SSMS periode 30 September 2023 terkumpul Rp513,18 miliar. Jumlah ini bisa terbilang besar jika dibandingkan dengan perusahaan sawit lainnya yang sama-sama menghadapi tantangan El-Nino. Pada sisi neraca, SSMS menekan liabilitas jangka pendek menjadi Rp1,77 triliun per 30 September 2023, dibandingkan periode 31 Desember 2022 yang tercatat Rp2,78 triliun. Liabilitas jangka panjang juga terkontrol di Rp5,05 triliun. Sehingga total liabilitas SSMS turun jadi Rp6,83 triliun dari Rp7,52 triliun. EDY/EWINDO

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.