Home BUMN PERTAMINA Ahok Lebih Bermoral dari Jokowi dan Erick Tohir Dkk Soal Netralitas

Ahok Lebih Bermoral dari Jokowi dan Erick Tohir Dkk Soal Netralitas

333
0

 

ENERGYWORLD – Mundurnya Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dikutipi Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman.

“Sebetulnya kita rugi Ahok mundur sebagai Komut Pertamina, karena dia punya integritas yang tinggi dan komitmen yang kuat dalam membenahi Pertamina,” ungkap Yusri, Jumat (2/2/2024) di Jakarta.

Namun, lanjut Yusri, langkah berani Ahok, nama beken Basuki Tjahaja Purnama, mundur dari jabatan Komut Pertamina telah menunjukkan standar moral Ahok yang lebih tinggi dibandingkan Jokowi, Erick Tohir, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan dalam menjaga netralitas terhadap Capres dan Cawapres yang didukung.

“Harusnya mereka malu dan mau memberbaiki diri setelah melihat contoh yang dilakukan Ahok,” ungkap Yusri.

Yusri mengungkapkan, terlihat Ahok ingat pada budi PDIP yang pernah mendukung dia untuk Pilgub DKI, meski dia kalah.

“Karena itu dia merendahkan diri untuk mendukung Ganjar Mahfud. Padahal, jika dia orang tak berbudi, tentu dia bisa menghindar jadi Jurkam untuk mempertahankan jabatan sebagai Komut Pertamina dengan gaji dan tunjangan selangit plus tantiem,” ungkap Yusri.

Yusri juga menyoroti sikap Ahok yang menolak Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden.

“Ahok juga konsisten menolak Gibran sebagai Cawapres atas putusan MK yang melanggar etik, meski dia sangat dekat dengan Jokowi,” beber Yusri lagi.

Lebih lanjut Yusri mengutarakan, masyarakat juga patut merasa rugi dengan mundurnya Ahok ini. Sebab, Ahok menurutnya sangat cepat bereaksi setiap temuan yang dilaporkan hilang dan pihak lainnya.

“Sepanjang 10 tahun saya jadi pengamat, baru ini saya menemukan ada Komisaris BUMN seperti Ahok, sebelumnya pada cuek alias pura-pura bodoh,” timpal Yusri.

Yusri juga mengacungkan jempol atas keputusan Ahok meninggalkan jabatan Komut Pertamina dengan fasilitas mewah.

“Gaji dan fasilitas serta tantiem Komut Pertamina itu jauh di atas gaji Presiden dan Menteri, hanya kalah dalam kewenangan membagi Bansos,” sindir Yusri.

“Kita beri apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas sikap Ahok selama jadi Komut dan kemunduran diri. Dia tipe orang yang ingat budi bukan gelap mata atas jabatan Komut,” pungkas Yusri.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.