Minyak Naik 4%: Implikasi Dari Serangan AS-Inggris Di Yaman
ENERGYWORLD.CO.ID – Minyak berjangka naik hampir 4% di perdagangan Asia dan Eropa pada hari Jumat (12 Januari 2024) menyusul serangan militer semalam oleh AS dan Inggris terhadap posisi pemberontak Houthi di Yaman.
Tanggapan tersebut menyusul serangan berulang kali oleh Houthi yang didukung Iran terhadap pelayaran komersial di Laut Merah sejak November. Serangan militer yang melibatkan pesawat terbang, kapal angkatan laut dan kapal selam menghantam 16 posisi Houthi, termasuk depot amunisi, sistem pertahanan udara dan pusat komando, pada Kamis malam.
Newswires melaporkan serangan terjadi di ibu kota Yaman, Sanaa, pelabuhan Hudaydah yang menjadi markas Houthi di Laut Merah, serta kota Saada dan Dhamar. Eskalasi ini membawa dampak besar terhadap pasar minyak global, sebagaimana tercermin dalam lonjakan harga intraday di pasar-pasar utama.
Pada pukul 07:38 EST hari Jumat, kontrak berjangka minyak Brent bulan depan naik $2,68 atau 3,66% menjadi $80,09 per barel, sedangkan West Texas Intermediate diperdagangkan pada $74,68 per barel, naik $2,66 dan 3,69%.
sumber: Forbes.com