Home Dunia Setelah Serang Palestina, Biden Menjanjikan Dukungan Kuat ke Zionis Israel Terhadap Iran

Setelah Serang Palestina, Biden Menjanjikan Dukungan Kuat ke Zionis Israel Terhadap Iran

182
0
“Seperti yang saya sampaikan kepada Perdana Menteri Netanyahu, komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat,” kata Biden.

ENERGYWORLD.CO.ID – Presiden AS Joe Biden pada Rabu menjanjikan dukungan “kuat” untuk Israel ketika Iran mengancam akan membalas serangan yang meratakan gedung konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan dua jenderal.

Janji Biden ini muncul meskipun ia mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas korban jiwa dalam kampanye Israel melawan Hamas, terutama setelah serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan.

Iran “mengancam akan melancarkan serangan signifikan terhadap Israel,” kata Biden pada konferensi pers.

“Seperti yang saya katakan kepada Perdana Menteri Netanyahu, komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat,” kata Biden, di lansir dari arabNews (11/4).

“Izinkan saya mengatakannya lagi – sangat kuat. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi keamanan Israel,” kata Biden, yang berbicara di samping Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Para pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran atas kemungkinan serangan terhadap kepentingan Israel setelah Israel pada tanggal 1 April menghancurkan gedung konsulat, menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi elit Iran termasuk dua jenderal.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan dalam pidatonya hari Rabu bahwa “rezim jahat” Israel “harus dihukum dan akan dihukum.”

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz dengan cepat membalas, dalam pernyataan berbahasa Persia di situs media sosial X, “Jika Iran menyerang dari wilayahnya, Israel akan merespons dan menyerang Iran.”

Negara ulama Iran mendukung Hamas, yang pada tanggal 7 Oktober melancarkan serangan paling mematikan terhadap Israel dalam sejarah negara itu, yang memicu operasi militer Israel selama enam bulan tanpa henti di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Amerika Serikat sejak awal perang telah berupaya mencegah penyebarannya termasuk ke Lebanon, tempat Iran mendukung gerakan militan Syiah Hizbullah.

Amerika Serikat bungkam dalam reaksi publiknya terhadap serangan tanggal 1 April, dengan mengatakan bahwa mereka belum menentukan apakah Israel menyerang fasilitas diplomatik, yang akan melanggar perjanjian internasional mengenai tidak dapat diganggu gugatnya kedutaan dan konsulat. EDY/Ewindo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.