Home Ekbiz Financial Kurs rupiah tidak melemah. Tetapi kurs dolar AS yang menguat terhadap rupiah....

Kurs rupiah tidak melemah. Tetapi kurs dolar AS yang menguat terhadap rupiah. Begitu kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

188
0

Oleh: Anthony Budiawan – Direktur Pelaksana PEPS (Ekonomi Politik dan Studi Kebijakan)

20 April 2024.

Kurs rupiah tidak melemah. Tetapi kurs dolar AS yang menguat terhadap rupiah. Begitu kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kurs dolar melonjak cukup tinggi. Tembus Rp16.302 per dolar AS pada 16 April 2024. Bahkan kurs spot sempat menyentuh Rp16.337 per dolar AS pada keesokan harinya.

Tentu saja BI tidak tinggal diam. Intervensi. Tapi, kurs dolar hanya turun sedikit. Masih bertahan di atas Rp16.200.

Jumat, 18/4/24, kurs dolar masih melanjutkan tren kenaikan. Otoritas moneter masih berjuang keras untuk melakukan intervensi, menjaga dolar agar tidak menembus Rp16.300.

Kurs dolar fluktuatif, itu hal biasa. Tapi, kalau tren naik terus, cukup berbahaya.

Bayangkan, bayangkan, atau prediksi, kurs dolar AS di APBN 2024 hanya Rp15.000. Nampaknya, prediksi Sri Mulyani ini salah besar. Pasti melenceng jauh.

Melenceng? Tidak juga. Bukkan melenceng. Tapi ini semua gara-gara Iran.

Begitulah, pemerintah selalu mempunyai 1001 alasan untuk pembenaran. Kali ini, serangan Iran ke Israel menjadi kambing hitam. Gara-gara Iran, kurs rupiah anjlok. Begitu respon beberapa menteri, kompak menuding serangan Iran membuat kurs rupiah loyo.

Padahal, nilai tukar rupiah sudah merosot sejak awal tahun. Kurs rupiah pada awal Januari 2024 masih cukup ok, Rp15.390 per dolar AS. Tetapi, kemudian merosot menjadi Rp16.215 pada 17 April 2024. Merosot 825 rupiah. Sangat signifikan.

Artinya, alasan serangan Iran membuat rupiah loyo hanya ilusi.

Yang benar adalah, kurs rupiah merosot karena investor asing menarik uangnya keluar dari Indonesia. Menunjukkan, perekonomian Indonesia secara umum kurang menarik. Kalah dari Vietnam yang mampu menarik investasi sebesar Rp256 triliun dari Apple Inc. Sedangkan Indonesia hanya mendapat Rp16 triliun.

Dalam tiga bulan, Januari-Maret 2024, dolar yang kabur ke luar negeri mencapai 6 miliar dolar AS. Hampir Rp100 triliun.

Hal ini dapat dilihat dari cadangan devisa yang merosot dari 146,4 miliar dolar AS pada akhir Desember 2023 menjadi 140,4 miliar dolar AS pada akhir Maret 2023. Yang memprihatinkan, _dollar outflow_ di bulan Maret 2024 sangat besar, mencapai 3,6 miliar dolar SEBAGAI. Nampaknya, _dollar outflow_ masih terus berlanjut di bulan April ini. Makanya, nilai tukar rupiah masih terus merosot.

Jadi, sekali lagi, serangan Iran ke Israel hanyalah ilusi.

Terus kalau kurs rupiah merosot menjadi Rp16.000 atau Rp17.000 per dolar AS, memang kenapa?

Pasti kenapa-napa. Pembahasannya cukup serius terhadap APBN dan ekonomi.

Pertama, beban bunga pinjaman utang luar negeri pemerintah pasti membengkak dari yang diperkirakan dalam APBN 2024. Bisa membengkak lebih dari Rp15 triliun.

Kedua, beban subsidi akan melonjak, terutama subsidi BBM, listrik, elpiji, pupuk.

Ketiga, kenaikan kurs dolar membuat nilai utang luar negeri pemerintah (dan Bank Indonesia) dalam rupiah membengkak. Dengan jumlah utang mencapai 210 miliar dolar AS per akhir tahun 2023, utang luar negeri pemerintah dalam rupiah akan bertambah Rp210 triliun. Artinya, jika kurs dolar bertahan di Rp16.300 sampai akhir tahun, utang pemerintah akan menembus Rp10.000 triliun pada akhir tahun ini.

Keempat, nilai tukar dolar naik, inflasi meningkat, menekan daya beli dan pertumbuhan ekonomi.

Dampaknya, jika intervensi Bank Indonesia tidak berhasil menaikkan nilai tukar rupiah, maka masyarakat harus siaga menghadapi suku bunga yang lebih tinggi, dan tentu saja menekan perekonomian nasional.

Dan bukan tidak mungkin pemerintah juga akan menaikkan harga energi (bbm, listrik, lgp), memangkas subsidi, dengan alasan “APBN akan jebol”.

Mungkin dikombinasikan dengan kenaikkan tarif pajak PPN lagi?

—- 000 —-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.