K etegangan dengan Israel Meningkat Mesir Mengerahkan Konvoi Militer ke Perbatasan
Kendaraan pengangkut personel lapis baja terlihat melakukan perjalanan ke perbatasan Mesir dengan Gaza, karena Presiden Sisi menyiratkan bahwa Israel sedang ‘delusi’.
ENERGYWORLD.CO.ID – Mesir mengerahkan pengangkut personel lapis baja tambahan dan tentara ke perbatasannya dengan Gaza di timur laut Sinai minggu ini ketika operasi darat <span;> Israel <span;> di negara tetangga Rafah tampaknya akan segera terjadi, kata sebuah kelompok hak asasi manusia.
Lima belas pengangkut personel lapis baja yang dilengkapi dengan peralatan tempur terlihat oleh penduduk Sheikh Zuweid di Sinai yang sedang melakukan perjalanan menuju perbatasan Mesir dengan Gaza pada Rabu malam, kata Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai pada hari Kamis.
Secara terpisah, konvoi kendaraan lapis baja lainnya tiba di desa Al-Joura, selatan Sheikh Zuweid, kata yayasan tersebut, dikutip dari Middle East Eye (16/5).
Pengerahan tersebut dilakukan di tengah keretakan yang semakin mendalam antara Mesir dan Israel terkait serangan Israel di Rafah, kota perbatasan selatan Gaza. Pekan lalu, Israel merebut perbatasan Rafah dengan Mesir dan melancarkan operasi militer di kota tersebut, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi mengungsi Palestina.
Serangan itu membuat marah Mesir, yang memiliki perjanjian damai selama 45 tahun dengan Israel dan bekerja sama erat dalam masalah keamanan. Sumber militer Mesir mengatakan kepada <span;> Middle East Eye pekan lalu bahwa “tidak ada koordinasi operasi” antara Mesir dan Israel sebelum penyeberangan itu diserang.
“Kami menemukan Israel terus melarikan diri dari tanggung jawabnya dan menghindari upaya yang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata,” katanya.
“Mereka yang berpikir bahwa solusi keamanan dan militer mampu menjamin kepentingan atau mencapai keamanan adalah orang yang mengalami delusi.”
Mesir, bersama dengan Qatar, juga menjadi salah satu mediator utama dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. EDY/Ewindo