BI Harus Selamatkan Rupiah Agar Pemerintah Dapat Oksigen
Oleh: Anthony Budiawan – Direktur Pelaksana PEPS (Political Economy and Policy Studies)
Bank Indonesia (BI) harus bekerja keras, berjibaku mempertahankan mata uang rupiah yang bandelnya tidak mau turun-turun. Intervensi alias ‘doping’ nilai tukar rupiah sejauh ini belum berhasil menurunkan rupiah di bawah Rp16.000 per dolar AS.
Setelah diintervensi sangat intens, rupiah ternyata hanya bisa menguat sedikit menjadi sekitar Rp16.360an, lalu merosot lagi menembus Rp16.410.
Pertanyaannya, sampai seberapa kuat BI bisa ‘doping’ nilai tukar rupiah terhadap kekuatan pasar? Kalau tidak kuat, satu kali rupiah akan jebol.
Artinya, ini masalah ketahanan, masalah ketahanan, masalah berapa banyak dolar yang masih dimiliki BI untuk melawan pasar, untuk melawan investor asing yang kabur.
Semoga BI masih mempunyai nafas yang panjang, sampai pemerintah bisa mendapat oksigen (utang) baru.
Kalau tidak, rupiah siap tergelincir.