Ansarallah Berjanji Menanggapi Serangan Udara Israel di Yaman
Dukungan untuk Gaza Meningkat. Kelompok Ansarallah Yaman pada hari Sabtu berjanji untuk menanggapi serangan udara Israel di provinsi barat Hodeidah.
Sebelumnya pada hari itu, saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Ansarallah melaporkan korban dari serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah. Serangan tersebut dilaporkan menargetkan fasilitas penyimpanan minyak, serta pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Militer Israel, dalam pernyataan resmi, mengonfirmasi serangan terhadap target di Yaman, dan mengklaim mereka terkait dengan kelompok Ansarallah.
Pada hari Jumat, serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh kelompok Ansarallah di kota Tel Aviv mengakibatkan kematian satu warga Israel dan cedera pada sembilan lainnya.
Dimulai pada bulan November, Ansarallah telah bergabung dengan kelompok Perlawanan Arab lainnya dalam menargetkan Israel di tengah serangan berdarah Israel terhadap Jalur Gaza.
Kelompok lainnya termasuk Hizbullah Lebanon, Perlawanan Islam di Irak dan, baru-baru ini, Perlawanan Islam di Bahrain.
Posisi Ansarallah terkait langsung dengan kebijakan Israel untuk membuat warga Palestina di Gaza kelaparan. Namun, alih-alih menuntut diakhirinya pengepungan Israel di Gaza, AS mulai menyerang posisi Ansarallah di Yaman, menewaskan dan melukai banyak orang.
Harga Mahal’
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers pada hari Sabtu bahwa ia telah meminta kabinet keamanan untuk mendukung keputusan untuk menyerang pelabuhan Hodeidah, “yang digunakan untuk mengangkut senjata”.
Netanyahu menambahkan bahwa pengeboman pelabuhan Hodeidah bertujuan untuk mengirim pesan kepada “musuh-musuh kita agar tidak melakukan kesalahan terhadap kita,” dan menekankan bahwa “siapa pun yang menyerang Israel akan membayar harga yang sangat mahal”.
Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa operasi di Yaman ini adalah “pesan kepada semua musuh kita di mana pun mereka berada”.
Netanyahu menambahkan bahwa “siapa pun yang ingin melihat Timur Tengah yang stabil harus melawan poros Iran dan mendukung pendirian Israel terhadapnya di mana pun”.
Sementara itu, surat kabar Israel Maariv mengutip pemimpin oposisi Israel Benny Gantz yang mengatakan bahwa pesan utama dari serangan itu adalah bahwa Israel sedang membangun aliansi dan bekerja sama dengan teman-temannya, menurut Al-Jazeera.EDY/Ewindo