Liga Arab dan Mesir Mengutuk Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh Menteri dan Ekstremis Israel
Mesir menekankan bahwa tindakan yang tidak bertanggung jawab dan provokatif tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan status quo historis dan hukum di Yerusalem.
ENERGYWORLD.CO.ID – Penyerbuan Masjid Al-Azsa oleh ekstremis Israel, yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Ben Gvir, telah dikutuk keras oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.
Gheit menuduh para ekstremis dengan gegabah mendorong situasi ke titik puncaknya, dengan sengaja menghasut jutaan umat Muslim di seluruh dunia.
Dikutip dari Arabnews (13/8), Gamal Roshdy, juru bicara sekretaris jenderal, mengatakan penyerbuan itu dilakukan di bawah perlindungan polisi Israel, yang mengubah Kota Tua menjadi zona militer dan diterapkan ketat terhadap masuknya jamaah. Oleh karena itu, tambahnya, pemerintah masyarakat memikul tanggung jawab penuh.
Roshdy menekankan bahwa serangan berulang ke Masjid Al-Aqsa melanggar status quo historis dan hukum di Yerusalem dan merupakan bagian dari kebijakan sistematis Israel yang ditujukan pada pembagian temporal dan spasial situs tersebut. Ia diperingatkan bahwa mengeksploitasi kepekaan agama untuk mendapatkan poin politik adalah taktik yang berbahaya dan tercela.
Sementara itu, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, Republik Arab Mesir mengatakan menghentikan kutukan penyerbuan halaman Masjid Al-Aqsa dan pengibaran bendera Israel di dalamnya.
Mesir menekankan bahwa tindakan yang tidak bertanggung jawab dan provokatif tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan status quo historis dan hukum di Yerusalem.
Hal itu juga menekankan perlunya masyarakat internasional untuk memainkan peran aktif dalam menghadapi pelanggaran tersebut dan tekanan komitmen Mesir untuk mencari solusi yang adil, abadi dan komprehensif bagi masalah Palestina, termasuk membangun negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan pemulihan hak-hak rakyat Palestina. EDI