ENERGYWORLD.CO.ID – Indonesia sebagai salah satu negara yang berpotensi paling terdampak krisis iklim, hingga saat ini belum menunjukkan langkah mitigasi yang cukup ambisius. Kenyataan akan masih dominannya energi fosil dalam pasokan energi nasional, yang mencapai 86,92% merupakan indikator yang nyata. Pengembangan energi terbarukan juga masih jauh dari ideal, dengan realisasi baru 13% dari target 23% pada 2025.
Padahal, dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) 2016, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi hingga 834 juta ton CO2e pada 2030 dengan kontribusi sektor energi hingga 314 juta ton CO2e atau 37,6%. Hal ini berarti Pemerintah Indonesia seharusnya mempercepat pengembangan energi terbarukan, yang merupakan cara paling efektif pangkas emisi dan solusi atasi polusi udara dan bencana cuaca ekstrem yang terus menghantui masyarakat negeri ini.
Yayasan Indonesia Cerah (CERAH) menyadari tidak bisa bergerak sendiri untuk mendorong terjadinya perubahan di Indonesia. Media massa memiliki peran penting untuk mendesak Pemerintah Indonesia agar melakukan langkah-langkah terukur dan jelas untuk bertransisi ke energi terbarukan, sehingga krisis iklim yang lebih parah dapat dicegah agar masyarakat tak terus menerus dirundung bencana.
Untuk itu, CERAH mengadakan ‘Kompetisi Jurnalistik CERAH 2024’ dengan tema utama ‘Transisi Energi untuk Keadilan Iklim di Indonesia’.
Tema karya jurnalistik:
Manfaat pensiun dini PLTU batu bara.
Keuntungan Indonesia beralih ke energi terbarukan.
Mendorong pembiayaan untuk dekarbonisasi energi dan aksi iklim.
Komitmen iklim Indonesia dalam dokumen second NDC.
Dampak ekonomi akibat krisis iklim.
Percepatan transisi energi untuk menghadapi cuaca ekstrem
Hadiah untuk masing-masing kategori online, cetak, dan televisi:
Peserta adalah jurnalis di media online, cetak, dan televisi.
Karya jurnalistik yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi ini harus sudah tayang di media cetak/elektronik pada 5 Agustus-6 Oktober 2024.
Karya jurnalistik yang didaftarkan belum pernah memenangkan kompetisi jurnalistik lainnya.
Setiap jurnalis boleh mengirimkan maksimal dua karya jurnalistik untuk diikutkan dalam kompetisi ini.
Jurnalis yang mengikuti kompetisi ini dapat menggunakan laporan CERAH, yang dapat diakses melalui cerah.or.id, sebagai rujukan.
Jurnalis yang mengikuti kompetisi ini wajib membuat pernyataan bahwa karya jurnalistik yang dikirim bukan plagiat (formulir lembar keaslian karya jurnalistik).
Karya jurnalistik yang didaftarkan harus sesuai dengan norma-norma sosial serta tidak mengandung unsur kekerasan, pornografi, penghinaan atau pelecehan terhadap SARA.
Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat. Juri berhak untuk menolak suatu karya yang didaftarkan yang dianggap tidak memenuhi persyaratan. Juri berhak menarik kembali penghargaan yang diberikan bila karya yang memenangkan penghargaan ternyata terbukti hasil plagiat dan tidak orisinal.
Pengiriman karya jurnalistik:
Mengisi formulir pendaftaran melalui https://bit.ly/KompetisiCerah
Menyertakan tautan (link) yang berisi karya jurnalistik, salinan Kartu Pers dan KTP yang masih berlaku, serta lembar pernyataan keaslian karya dalam formulir pendaftaran.
Pengiriman karya jurnalistik paling lambat 6 Oktober 2024 hingga pukul 23.59 WIB. |WAW-EWI