ENERGYWORLD.CO.ID – Harga minyak turun pada hari Rabu karena estimasi yang menunjukkan meningkatnya persediaan minyak mentah AS dan ekspektasi bahwa ketegangan di Timur Tengah mereda menyusul tur ke wilayah tersebut oleh para mediator.
Dikutip dari Reuters Rabu (21/8), harga minyak mentah Brent turun 9 sen menjadi $77,11 per barel pada pukul 00.01 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 10 sen menjadi $73,07 per barel.
Stok minyak mentah AS diperkirakan naik minggu lalu sebesar 347.000 barel, menurut sumber pasar yang mengutip angka-angka dari American Petroleum Institute pada hari Selasa. Namun, stok bensin dan sulingan masing-masing turun sebesar 1,043 juta barel dan 2,247 juta barel, menurut sumber tersebut.
Amerika Serikat adalah produsen dan konsumen minyak terbesar di dunia, dan meningkatnya persediaan menunjukkan kelebihan pasokan yang dapat menghambat harga.
Perkiraan inventaris resmi pemerintah AS akan dirilis pada hari Rabu pukul 10:30 waktu setempat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri perjalanan ke Timur Tengah dengan tujuan membantu menengahi perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Blinken dan mediator dari Mesir dan Qatar telah meningkatkan harapan untuk “proposal jembatan” AS, yang dapat mempersempit kesenjangan antara kedua belah pihak dalam perang yang telah berlangsung selama 10 bulan.
Meningkatnya perang di kawasan tersebut dapat mengurangi pasokan minyak mentah oleh beberapa produsen besar dunia.
Perjuangan ekonomi yang sedang berlangsung di China, importir minyak mentah utama, juga terus menghantui pasar. EDY/Ewindo