Home Maritim Ali Makmur: Juwana, Kota Pelabuhan harus menjadi kiblat perikanan nusantara

Ali Makmur: Juwana, Kota Pelabuhan harus menjadi kiblat perikanan nusantara

33
0

Ali Makmur: Juwana, Kota Pelabuhan harus menjadi kiblat perikanan nusantara

 

ENERGYWORLD.CO.ID – Pati – Siapa yang tidak pernah makan ikan, dan siapa yang tidak tahu tentang bandeng juwana? Ya, sebuah kota yang menjadi iconik terhadap sumber daya perikanan di nusantara ini.

Juwana adalah sebuah kecamatan di Pati yang terletak di pesisir pantai utara. Wilayah ini dikenal sebagai penghasil ikan bandeng. Bahkan terdapat tugu ikan bandeng di tengah Kecamatan Juwana. Juwana juga menjadi pusat peradaban bagi dunia perikanan karena ribuan kapal sudah bersandar di pelabuhan juwana ini.

Menurut Pengusaha Nasional Ali Makmur, “Pelabuhan Juwana ini seharusnya menjadi kiblat perikanan nusantara bahkan dunia, Nenek moyang kita sudah ekspansi sampe spanyol di era tahun 700an. Jadi Kabupaten pati ini sudah mencapai puncak kejayaan di kala itu bukan baru berdiri,”

Juwana menjadi salah satu tempat yang penting dalam perdagangan rempah di Nusantara. Pelabuhan ini menjadi pusat pengiriman beras yang ditukar rempah dari wilayah Nusantara bagian timur. Dengan hasil perikanan dan komoditas penting bagi pelayaran, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Juwana dilirik oleh berbagai bangsa untuk dijadikan pos dagang dan penghubung antara Nusantara bagian barat dengan timur.

“Sudah banyak permintaan eksport rempah dan ikan dari juwana, Juwana harus kita maksimalkan dengan infrastuktur, pembangunan cold stored besar-besaran untuk” Tambahnya

Secara geografis, Juwana terletak 12 km dari ibukota Kabupaten Pati dan 87 km dari ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang. Berbatasan dengan Laut Jawa, dilalui oleh jalan Pantura, dan dibelah oleh Sungai Silugonggo.

Juwana telah berkembang menjadi pusat industri kerajinan kuningan, industri meubel, galangan kapal, kerajinan batik, serta pusat perikanan. Dengan pelabuhan yang berkembang sejak abad XII, zaman Kerajaan Mataram dan sampai sekarang, Juwana tetap menjadi pusat kehidupan yang ramai dan sibuk. (edi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.