Menlu Rusia kecam pembunuhan warga Palestina dengan senjata AS
Sergey Lavrov mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa Palestina memiliki ‘hak yang sah’ untuk menentukan nasib sendiri
Serangan Israel terhadap Lebanon adalah ‘tidak manusiawi’ dan merupakan ‘contoh nyata dari metode teroris’
ENERGYWORLD.CO.ID – “Pembunuhan warga sipil Palestina dengan senjata Amerika harus segera diakhiri,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada Majelis Umum PBB pada hari Sabtu, Arabnews.
“Tidak ada pembenaran atas tindakan terorisme, yang telah menjadi korban warga Israel pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, tetapi setiap orang yang masih memiliki rasa iba merasa marah dengan kenyataan bahwa tragedi Oktober digunakan untuk hukuman kolektif massal terhadap warga Palestina dalam bentuk bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Penting untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan pembangunan kembali infrastrukturnya, tambahnya.
Lavrov menyoroti pentingnya “untuk menjamin terwujudnya hak yang sah bagi warga Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan untuk memungkinkan mereka, bukan dalam kata-kata tetapi dalam tindakan seperti yang mereka katakan di lapangan, untuk menciptakan negara yang bersebelahan dan layak di dalam perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.”
Ia menggambarkan serangan Israel terhadap Lebanon sebagai “tidak manusiawi” dan “contoh mencolok dari metode teroris sebagai sarana untuk mencapai tujuan politik” dengan mengubah teknologi sipil menjadi senjata mematikan.
“Harus ada penyelidikan segera atas kejahatan ini, tetapi kita tidak bisa tinggal diam menghadapi banyaknya publikasi di media, termasuk di Eropa dan di AS, yang menunjukkan berbagai tingkat keterlibatan dan kesadaran Washington dalam persiapan serangan teroris itu,” kata Lavrov. RE/Ewindo