Home Ekbiz Corporate Pemuda Penajam Paser Utara Ancam Demo Perusahaan Tambang KJM, Minta Direkrut Jadi...

Pemuda Penajam Paser Utara Ancam Demo Perusahaan Tambang KJM, Minta Direkrut Jadi Karyawan KJM

277
0

Pemuda Penajam Paser Utara Ancam Demo Perusahaan Tambang KJM, Minta Direkrut Jadi Karyawan KJM

ENERGYWORLD.CO.ID – Para pemuda di Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) menuntut perusahaan tambang batu bara PT Kaltim Jaya Mineral (KJM), yang menambang batu bara di desa tersebut mulai akhir September 2022, untuk direkrut menjadi karyawan pada perusahaan ini.

Apabila tidak, perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang mendapatkan perubahan izin usaha pertambangan eksploitasi menjadi izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi (OP) berdasarkan Keputusan Bupati PPU No. 545/157.b/IUP-OP/EKONOMI/III/2010 tertanggal 8 Maret 2010, diancam didemo.

“Apabila tuntutan kami ini tidak dipenuhi maka kami akan demo dengan cara menutup jalan operasional pertambangan batu bara milik KJM,” kata salah satu pemuda Labangka Barat yang minta tak disebutkan namanya, saat menghubungi Kaltim Post, Minggu (6/10).

Dia mengatakan, hampir dua tahun lebih para pemuda Labangka Barat hanya menjadi penonton. Dia mengakui ada pemuda yang direkrut untuk bekerja pada perusahaan pertambangan batu bara itu. Namun, lanjut dia, berasal dari Labangka Induk. “Sementara, operasional perusahaan KJM berada di desa kami, Labangka Barat,” ujarnya.

Kepala Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, PPU, Sarijan, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Minggu (6/1), dia membenarkan rencana aksi unjuk rasa para pemuda di desanya itu. Sejak beberapa minggu terakhir ini, kata dia, para pemuda minta kepadanya untuk memfasilitasi bisa bekerja pada perusahaan yang berdasarkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) IUP OP 2022 PT KJM, dengan jumlah produksi batu bara maksimal 300 ribu ton itu.

Sesuai aspirasi pemuda desa, kami selaku aparatur desa juga minta kepada KJM untuk menerima mereka menjadi karyawan. Terus terang, selama ini memang pemuda di desa kami sudah lama hanya jadi penonton saja,” kata Sarijan.

Terkait hal ini, lanjut dia, Pemerintah Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, PPU sudah menjadwalkan bertemu dengan manajemen KJM di Kantor Desa Labangka Barat, Senin (7/10). Agendanya, membahas tuntutan para pemuda.

Benar juga seperti yang dikatakan pemuda desa. Yang direkrut beberapa pemuda dari Labangka Induk, sementara wilayah operasional KJM ada di Labangka Barat. Semoga pertemuan besok (hari ini) membuahkan hasil kesepakatan yang terbaik,” ujarnya.

Terpisah, Humas PT KJM, Zulpani Paser saat dikonfirmasi Kaltim Post mengenai rencana aksi pemuda Labangka Barat itu, Minggu (6/10), dia mengatakan, bahwa terkait rekrutmen tenaga kerja disebutnya bukan tanggung jawab KJM.

“KJM itu hanya perusahaan yang memiliki perizinan tambang batu bara saja. Rekrutmen tenaga kerja menjadi tugas dan tanggung jawab sub-kontraktor KJM,” kata Zulpani Paser.

Dalam catatan KaltimPost, operasional KJM sempat ditolak warga Labangka Barat. Sekretaris Desa (Sekdes) Labangka Barat, Saipul pada Oktober 2022 menjelaskan, penolakan terhadap kegiatan penambangan salah satu bahan bakar fosil itu bukan sikap pemerintah desa.

“Tetapi, itu sikap masyarakat desa yang menyurat ke DPRD PPU, dan ditindaklanjuti oleh pemerintahan desa. Kami memfasilitasi keluhan masyarakat. Labangka Barat mayoritas warganya menolak. Ada 10 RT, tiga dusun. Kalau rata-rata 10 warga saja tiap RT yang menolak maka ada 100 warga yang menolak,” ujar Saipul.

Sedangkan Komisaris PT KJM Hari Purnomo kepada media ini Minggu (16/10/2022) mengatakan KJM lanjut dengan kegiatan penambangan yang disebutnya sesuai rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD PPU, Senin (3/10/2022), bahwa penolakan warga tak jelas. “Kami lanjut dengan kegiatan penambangan, sesuai RDP yang lalu dijelaskan bahwa penolakan mereka tidak jelas,” kata Hari Purnomo. **

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.