Gelar Diskusi Publik, IESS: “EBT Harus Menjadi Konsentrasi bagi Semua Pemangku Kepentingan!”
ENERGYWORLD.CO.ID – (26/10) telah terselenggara diskusi publik dengan judul Kolaborasi Pemuda Sektor Ketenagalistrikan dalam Penguatan Ketahanan Energi yang dilaksanakan oleh Indonesia Energy Security Society (IESS) dengan kolaborasi yang dilakukan oleh beberapa Sabtu pemangku kepentingan terkait, di antaranya adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Purnomo Yoesgiantoro Center, Kementerian ESDM, dan PLN Batam.
Diskusi publik ini menghadirkan narasumber yang sangat berpengalaman di bidang energi, yakni Bayu Sugara (VP Pengembangan Bisnis dan Enterprise PT. PLN Batam), Syaiful Bakhri (Kepala ORTN BRIN), Dewanto (VP Aneka Energi PT. PLN Persero), dan Luky A. Yusgiantoro (Dewan Pembina PYC).
Pada forum kali ini, para narasumber menegaskan bahwa penggunaan serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi fokus dari pemerintah sebagai bagian dari implementasi RUPTL 2021-2030.
“EBT harus menjadi konsentrasi bagi seluruh pemangku kepentingan, tidak hanya PLN, tetapi juga seluruh pemangku kebijakan. Penggunaan EBT pada ekosistem ketenagalistrikan Indonesia memang akan menemukan banyak tantangan, maka dari itu diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari PLN, pemerintah, akademisi, dan juga komunitas energi anak muda yang kelak akan menjadi ujung tombak dari masa depan Indonesia.” pungkas Awaf Wirajaya, Direktur Eskekutif IESS.
Diskusi publik ini adalah satu dari sekian program yang rutin dilaksanakan oleh IESS sebagai organisasi yang fokus pada berbagai persoalan terkait sektor energi dan energi terbarukan.