Evaluasi Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg, BBM, dan Listrik, Tim Kajian Usulkan Sejumlah Opsi
ENERGYWORLD.CO.ID – Pemerintah masih terus mengavaluasi secara mendalam kebijakan penyaluran subisdi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram, dan listrik untuk memastikan subsidi tersebut tepat sasaran. Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia selaku Ketua Tim Penggodok Kebijakan Subsidi Energi usai mengikuti rapat koordinasi perdana antar Kementerian/Lembaga terkait subsidi tepat sasaran.
Dalam rapat tersebut, beberapa kesimpulan sementara telah dicapai. Di antaranya, skema pemberian subsidi LPG 3 Kg diusulkan untuk tetap dilanjutkan. Sementara itu, untuk subsidi BBM dan listrik, akan dilakukan kajian lebih mendalam mengenai metode pemberian subsidi yang diusulkan. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi yang solid untuk disampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto guna pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien dalam penyaluran subsidi.
“Perkembangan dari rapat kami menghasilkan beberapa kesimpulan sementara tadi. Yang pertama adalah kami akan melakukan latihan secara mendalam terhadap metode subsidi ini. Yang jelas kami sudah memutuskan untuk LPG 3 kg kami akan menyarankan kepada Bapak Presiden untuk tidak melakukan koreksi apa-apa. Artinya untuk LPG masih berlaku seperti sekarang ini. Itu yang akan kami usulkan kepada Bapak Presiden. Karena ini terkait dengan UMKM, ibu rumah tangga, konsumsi rumah tangga,” ujar Bahlil pada konferensi pers setelah rapat tersebut di Jakarta, Senin (4/11).
Sementara itu, untuk subsidi BBM dan listrik akan dilakukan latihan mendalam, sambil menunggu laporan dari berbagai pemangku kepentingan terkait.
“Untuk subsidi listrik dan BBM, kami masih melakukan latihan secara mendalam, karena kami harus hati-hati. Kami menunggu laporan dari BPH Migas, Pertamina, dan PLN secara mendalam. Kalau sudah selesai dalam waktu dekat, akan ada formulasinya yang tepat untuk kami laporkan kepada Bapak Presiden,” sebut Bahlil
Salah satu opsi dari metode pemberian subsidi adalah dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). “Saya pikir BLT salah satu opsi dan akan memutuskan nanti pada hari yang tepat, opsinya saya pikir lebih mengerucut ke sana,” jelas Bahlil.
Bahlil.
Bahlil penyampaian subsidi harus dilakukan secara tepat sasaran. Bagi subsidi yang kurang tepat sasaran akan diberikan dengan bentuk yang lain.
“Andaikan pun terjadi subsidi, nanti sebagian seperti kendaraan umum, plat kuning, itu masih kami pertimbangkan untuk tidak mencabut subsidinya (tetap subsidi harga). Ini sebenarnya subsidi ini kan ada yang tepat, semuanya harusnya subsidi ya, namun ada yang tidak tepat sasaran . Yang tidak tepat sasaran ini kita bentuk yang lain, tapi yang sudah sesuai sasaran tetap ada, ada yang berbentuk uang tunai, dan ada yang berbentuk barang,” tutupnya.