Home ESDM Djoko Siswanto Kepala SKK Migas Menggantikan Dwi Soetjipto

Djoko Siswanto Kepala SKK Migas Menggantikan Dwi Soetjipto

58
0

Djoko Siswanto Kepala SKK Migas Menggantikan Dwi Soetjipto

ENERGYWORLD.CO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik dan mengambil sumpah Djoko Siswanto menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menggantikan Dwi Soetjipto. Peningkatan lift minyak dan gas bumi (migas) menjadi tugas utama kepala SKK Migas yang baru.

“Dalam kesempatan berbahagia ini, saya hanya meneruskan apa yang menjadi perhatian dan visi besar serta program dari Presiden Prabowo. Yang pertama itu terkait dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemudian hilirisasi dan pangan bergizi gratis,” kata Bahlil mengawali Perayaannya usai pelantikan di Gedung Sarula Kementerian ESDM malam tadi, Kamis (7/11).

Terkait dengan perhatian Presiden tersebut, Bahlil menyebutkan ada dua yang menjadi tanggung jawab Kementerian ESDM yakni peningkatan lift migas dan hilirisasi di sektor mineral dan batubara.

“Saya merasa penting untuk menyampaikan tegas-tegas untuk urusan pengangkatan ini. Lifting kita sekarang kita hanya 600 ribu BOPD dan sebenarnya bisa kita tingkatkan, tapi karena satu dan hal lain. Sejauh ini ada 301 pemboran eksplorasi, 195 sumur di Pertamina dan sebagian tempat lain . Saya minta kepada Pak Joko yang baru dilantik, saya minta untuk dituntaskan. Itu pekerjaan utama Bapak,” sambung Bahlil.

Selanjutnya, Kepala SKK Migas diminta memangkas perizinan dan memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak timbul hambatan. “Pangkas semua aturan dan koordinasi yang mengambat eksplorasi ataupun untuk meningkatkan pengangkatan. Sampaikan kepada saya dan kita selesaikan bersama-sama,” lanjut Bahlil.

Bahlil juga menegaskan dalam menjalankan sebuah kebijakan dalam pemerintahan harus satu visi dan misi dengan Presiden Probowo karena prinsipnya seorang Menteri adalah pembantu Presiden untuk mewujudkan visi dan misinya. “Jadi tidak ada visi-misi Menteri, yang ada itu visi-misi Presiden. Saya pembantu Menteri, Bapak juga berbagian dari para pembantu Menteri. Jadi jangan kita melakukan program di luar apa yang Presiden telah canangkan,” tegasnya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengangkatan adalah mengoptimalkan sumur-sumur idle yang saat ini masih belum diolah. Untuk itu segera berkoordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki sumur idle. “Sumur-sumur idle segera selesaikan, dikerjasamakan, dibincangkan sama KKKS. di-clear-kan. Yang sudah selesai eksplorasi, teman-teman dari KKKS, kami sangat mengharapkan bantuan Bapak Ibu semua untuk bersama-sama membantu program negara. Ini yang menjadi hal yang paling penting,” tegas Menteri.

Bahlil tekanan kembali pentingnya upaya terobosan dan kerja keras dalam mewujudkan peningkatan pengangkatan. “Jadi saya kasih kebenaran kepada Pak Kepala yang baru, untuk melakukan penetaan sistem yang menghambat, keluar!. Dari bangun pagi sampai tidur, urusannya terangkat. Dan saya gak mau tau bagaimana apa caranya, harus kita mampu wujudkan apa yang menjadi program pemerintah ini ,” tegas Bahlil mengakhiri Segalanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.