Home EBTKE Pertamina Akselerasikan Transisi Energi, dengan Tingkatkan Kapasitas Pembangkit Panas Bumi

Pertamina Akselerasikan Transisi Energi, dengan Tingkatkan Kapasitas Pembangkit Panas Bumi

367
0
Pertamina Geothermal Energy (doc Pertamina)

Pertamina Akselerasikan Transisi Energi, dengan Tingkatkan Kapasitas Pembangkit Panas Bumi

ENERGYWORLD.CO.ID – Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi saat menjadi narasumber pada sesi panel Energy Transition: Innovations, Sustainability, Approaches, Strategic Efforts and Initiatives to Achieve Indonesia’s Vlimate Goals yang berlangsung di Paviliun Indonesia pada acara Conference of the Parties (COP) ke-29 dengan tema besar “Dalam Solidaritas untuk Dunia Hijau”. yang diselenggarakan di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan. Rabu (13/11/2024).

Pertamina mengakselerasi transisi energi dengan mengembangkan sumber energi bersih. Untuk bisa mencapai transisi energi yang berkelanjutan, maka salah satu sumber energi yang paling kunci adalah panas bumi.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menegaskan Indonesia tetap konsisten dalam mencapai target NZE. Panas bumi menjadi sumber energi yang penting untuk menjadi sumber energi bersih yang stabil untuk memenuhi seluruh kebutuhan listrik nasional.

“Potensi di Indonesia sangat besar, dengan posisi strategi yang memiliki potensi panas bumi lebih dari 23 gigawatt, di mana saat ini baru dimanfaatkan sekitar 2,5 gigawatt atau sekitar 11%,” kata Eniya dalam Berbagainya di panel Energy Transition: Innovations, Sustainability Approaches , Upaya dan Inisiatif Strategis Pencapaian Tujuan Iklim Indonesia COP 29, Rabu (13/11/2024).

Eniya menegaskan dengan memanfaatkan panas bumi maka penurunan emisi bisa mencapai 22 juta ton CO2 pada tahun 2030. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung semua pihak dalam pengembangan panas bumi dalam negeri.

“Presiden kita sudah berulang kali menekankan pentingnya panas bumi, dan dukungan internasional yang dibutuhkan agar Indonesia dapat menjadi negara nomor satu dalam pemanfaatan panas bumi di dunia. Kami juga telah melanggar regulasi perizinan dan menaikkan return of investment (IRR) hingga 1,5%,” kata Eniya. .

CEO PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) Julfi Hadi menjelaskan panas bumi bahkan mampu menjadi sumber kelistrikan baseload. Sumber energi yang stabil dan besar melalui panas bumi menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan pemerintah.

“Panas bumi adalah salah satu sumber energi yang terbukti bisa menjadi baseload. Kita harus membangunnya sekarang. Apalagi dengan rencana pertumbuhan ekonomi yang ditopang dari industri hilirisasi serta manufaktur, membutuhkan pasokan listrik yang stabil dan bersih. Panas bumi merupakan jawabannya,” kata Julfi di sesi yang sama.

Julfi juga menyampaikan PGEO menargetkan pengembangan panas bumi Pertamina mencapai 1,5 GW pada tahun 2030 demi mencapai target tersebut berbagai strategi yang dilakukan termasuk strategi investasi. 

“Pengembangan ini membutuhkan investasi hingga 50 juta dolar AS dengan kalkulasi pertumbuhan kapasitas pembangkit panas bumi hingga 10,5 GW,” ungkap Julfi.

Untuk bisa membuat investasi panas bumi ini menarik, Pertamina bahkan membuat model risiko yang lebih rendah dalam pengembangan panas bumi. Electrical Submersible Pumps yang merupakan salah satu teknologi untuk dapat mereduksi risiko pengembangan panas bumi.

“Pompa akan menghasilkan peningkatan produksi bahkan di sumur subkomersial dan juga pembangkit listrik. Katakanlah dulu, mengembangkan sektor panas bumi itu butuh 10 tahun, sekarang bisa dikembangkan dalam 5 tahun,” kata Julfi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. RE/EWI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.