Emily Thornberry: Inggris akan Tangkap Netanyahu Trrkait Surat Perintah ICC
Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu pada hari Kamis atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. (FILE/AFP)
Pengadilan: ‘Ada alasan yang masuk akal untuk percaya’ bahwa Netanyahu bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza
ENERGYWORLD.CO.ID – Inggris akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika dia memasuki negara itu, kata seorang politikus senior Inggris.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu pada hari Kamis atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, bersama mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, yang berkaitan dengan perang Gaza.
Emily Thornberry — Ketua komite urusan luar negeri dari Partai Buruh, dan mantan sekretaris luar negeri bayangan serta jaksa agung bayangan — mengatakan kepada Sky News: “Jika Netanyahu datang ke Inggris, kewajiban kami berdasarkan Konvensi Roma adalah menangkapnya berdasarkan surat perintah dari ICC.
“(Ini) bukan masalah harus atau tidak — kami diharuskan untuk melakukannya, karena kami adalah anggota ICC.”,.Arabnews (22/11).
Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper menolak berkomentar mengenai apakah Netanyahu akan ditangkap jika ia menginjakkan kaki di tanah Inggris, dengan mengatakan “tidak pantas bagi saya untuk berkomentar.”
Ia mengatakan kepada Sky: “Kami selalu menghormati pentingnya hukum internasional, tetapi dalam sebagian besar kasus yang mereka tangani, kasus tersebut tidak menjadi bagian dari proses hukum Inggris.
“Yang dapat saya katakan adalah bahwa jelas, posisi pemerintah Inggris tetap bahwa kami percaya fokusnya harus pada tercapainya gencatan senjata di Gaza.”
Surat perintah penangkapan Netanyahu adalah yang pertama dikeluarkan terhadap perdana menteri sekutu utama Barat oleh pengadilan internasional atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kantornya mengecam surat perintah tersebut sebagai “anti-Semit,” dan menambahkan bahwa Israel “menolak dengan jijik tindakan yang tidak masuk akal dan salah.” Israel bukan anggota ICC dan menolak yurisdiksi pengadilan tersebut.
Presiden AS Joe Biden menyebut surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant “menjijikkan,” seraya menambahkan: “Apa pun yang mungkin disiratkan ICC, tidak ada kesetaraan — tidak ada — antara Israel dan Hamas.”
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan dia berencana mengundang Netanyahu untuk mengunjungi Budapest, seraya menambahkan bahwa surat perintah penangkapan “tidak akan dipatuhi” oleh pemerintahannya.
Namun, pemerintah Italia dan Prancis telah mengindikasikan bahwa Netanyahu akan ditangkap jika ia mengunjungi salah satu negara tersebut.
ICC mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memiliki “alasan yang masuk akal untuk percaya” bahwa Netanyahu dan Gallant “memikul tanggung jawab pidana” atas “kejahatan perang berupa kelaparan sebagai metode peperangan; dan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan tidak manusiawi lainnya.”
Pengadilan juga mengeluarkan surat perintah untuk komandan Hamas Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Israel mengatakan Al-Masri, yang diyakini sebagai dalang serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, tewas di Gaza awal tahun ini.
ICC mengatakan pihaknya mengeluarkan surat perintah penangkapannya karena tidak cukup bukti untuk membuktikan kematiannya. RE/EWI
