Home Dunia Netanyahu Mengatakan Gencatan Senjata di Gaza Belum Selesai

Netanyahu Mengatakan Gencatan Senjata di Gaza Belum Selesai

332
0
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto arsip AP)

Kantor Netanyahu mengatakan ‘Rincian akhir’ kesepakatan Gaza sedang dikerjakan. Para mediator selanjutnya akan menuju Kairo untuk melakukan pembicaraan mengenai penerapan gencatan senjata.

ENERGYWORLD.CO.ID — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas masih belum selesai dan rincian akhir sedang disusun.

“Pernyataan resmi dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan dikeluarkan hanya setelah rincian akhir perjanjian selesai, yang saat ini sedang dikerjakan,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada tengah malam.

Netanyahu belum mengatakan secara eksplisit apakah dia menerima kesepakatan yang diumumkan beberapa jam sebelumnya oleh Perdana Menteri Qatar dan Presiden Joe Biden.

Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu mengatakan dia hanya akan mengeluarkan tanggapan resmi “setelah rincian akhir perjanjian, yang saat ini sedang dikerjakan, selesai.”

Pernyataan Netanyahu muncul beberapa jam setelah Amerika Serikat dan Qatar mengumumkan kesepakatan tersebut, yang akan menghentikan perang yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza dan membuka jalan bagi puluhan sandera untuk pulang. Konflik tersebut telah mengguncang Timur Tengah dan memicu protes di seluruh dunia.

Negosiator Mesir, Qatar dan AS akan menuju Kairo pada hari Kamis untuk pembicaraan lebih lanjut mengenai penerapan semua aspek kesepakatan gencatan senjata, menurut seorang pejabat senior AS.

Pejabat itu mengatakan para negosiator fokus untuk memastikan harapan yang jelas bagi Israel dan Hamas, dan bahwa implementasi perjanjian dilakukan semulus mungkin.

Pejabat tersebut tidak berwenang memberi komentar kepada publik dan berbicara dalam kondisi anonim.

Jihad Islam Palestina, kelompok militan terbesar kedua di Gaza setelah Hamas, memuji kesepakatan gencatan senjata tersebut sebagai “terhormat.”

Hamas membutuhkan dukungan kelompok itu untuk kesepakatan tersebut guna menghindari potensi gangguan dalam prosesnya.

“Hari ini, rakyat kami dan perlawanan mereka memberlakukan perjanjian terhormat untuk menghentikan agresi,” kata Jihad Islam Palestina dalam sebuah pernyataan.

Kelompok itu mengatakan kesepakatan antara Israel dan Hamas mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza serta pertukaran tahanan yang “terhormat”. Dikatakan bahwa kelompok militan di Gaza “akan tetap waspada untuk memastikan implementasi penuh dari perjanjian ini.”

Pejuang Jihad Islam Palestina ikut serta dalam serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel dan sejak itu memerangi pasukan Israel di Gaza.EDY/EWI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.