ENERGYWORLD.CO.ID – Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah merilis Laporan Pasar Minyak Bulanan (MOMR) terbarunya yang mencakup isu-isu utama yang mempengaruhi pasar minyak global dan memberikan prospek bagi perkembangan pasar minyak mentah.
Oilprice melaporkan pada (15/1/2025), OPEC telah menegaskan kembali perkiraan sebelumnya bahwa permintaan minyak global akan meningkat pada kecepatan yang kuat di 1,4 mb/d pada tahun 2025, sebagian besar didorong oleh pertumbuhan non-OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) yang kuat. OPEC melihat pertumbuhan permintaan non-OECD mencapai 1,3 mb/d, dibandingkan dengan hanya 0,1 mb/d untuk organisasi internasional yang beranggotakan 38 orang.
Menurut OPEC, permintaan yang kuat ini akan berlanjut pada tahun 2026 dengan permintaan minyak global diperkirakan tumbuh sebesar 1,4 mb/d Y/Y. Sekali lagi, negara-negara non-OECD akan melakukan kerja keras dengan pertumbuhan permintaan yang diharapkan mencapai 1,3 mb/d vs. 0,1 mb/d untuk OECD.
Di sisi pasokan, OPEC telah memperkirakan pasokan cairan non-DoC (yaitu, pasokan cairan dari negara-negara yang tidak berpartisipasi dalam Deklarasi Kerja Sama) akan tumbuh sebesar 1,1 mb/d Y/Y pada tahun 2025, terutama didorong oleh pertumbuhan produksi di Amerika Serikat, Brasil, Kanada, dan Norwegia. Pertumbuhan pasokan cairan non-DoC pada tahun 2026 diperkirakan akan mencapai 1,1 mb/d, terutama didorong oleh AS, Brasil, dan Kanada.
Sementara itu, pasokan DoC berupa cairan gas alam (NGL) dan cairan non-konvensional diperkirakan akan tumbuh sekitar 90 tb/d Y/Y pada tahun 2025, menjadi rata-rata 8,4 mb/d, dan sebesar 0,1 mb/ Y/Y pada tahun 2026 menjadi rata-rata 8,5 mb/h.
Deklarasi Kerja Sama (DoC) adalah organisasi yang tidak terikat erat yang dimulai pada tahun 2016. Deklarasi ini merupakan koordinasi antara negara-negara anggota OPEC dengan 11 negara penghasil minyak non-OPEC (sekarang 10 – Guinea Ekuatorial menjadi Anggota OPEC pada bulan Mei 2017) dalam upaya bersama untuk menstabilkan pasar minyak global. DoC berlaku selama periode awal enam bulan, tetapi telah diperpanjang beberapa kali berkat keberhasilannya. EDY/EWI
Oleh Oilprice.com