Home ESDM Pemerintah Komitmen Bangun Jaringan Transmisi, Imbangi Pengembangan Pembangkit Listrik

Pemerintah Komitmen Bangun Jaringan Transmisi, Imbangi Pengembangan Pembangkit Listrik

228
0

ENERGYWORLD.CO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berkomitmen akan membangun jaringan transmisi listrik untuk mengimbangi pengembangan pembangkit listrik. Hal tersebut melaporkan Bahlil kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, pada seremoni peresmian Proyek Strategis Ketenagalistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo meresmikan pembangunan 11 proyek Transmisi 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan Gardu Induk sebesar 1.740 Mega Volt Ampere (MVA). Proyek ini akan mengalirkan pasokan listrik dari pembangkit baru menuju pusat-pusat ekonomi, serta akan mendukung pengoperasian pabrik-pabrik, smelter, dan kawasan-kawasan industri, sekaligus memperkuat transmisi listrik di daerah-daerah strategis.

Pak Presiden kami juga melaporkan bahwa selain kami meresmikan 3,2 Gigawatt (pembangkit listrik), kami meresmikan juga 11 proyek jaringan transmisi Gardu Induk dengan total panjang transmisi 739,7 kms dan 1.740 MVA Gardu Induk. Proyek ini mengalirkan pasokan listrik dari pembangkit baru ,” ujar Bahlil di Sumedang, dikutip dari laman ESDM Senin (20/1).

Bahlil pun menyoroti bahwa selama ini pembangunan pembangkit tenaga listrik tidak dibarengi dengan pembangunan jaringan transmisi yang memadai. Bahlil berkomitmen untuk mendorong transmisi pembangunan yang sejalan dengan perencanaan Pemerintah.

“Atas Arah Bapak Presiden, saya sudah meminta kepada Pak Dirut PLN agar pembangunan pembangkit listrik, baik tenaga listrik maupun gas maupun energi baru terbarukan lainnya harus sejalan dengan apa yang kita rencanakan. Jangan sampai pembangkitnya dibangun, jaringannya enggak ada. Ini tidak akan tenggelam dengan perencanaannya,” tegasnya.

Ke depan, Bahlil mengatakan Pemerintah bersama PT PLN (Persero) akan menambah jaringan transmisi sepanjang 48 ribu km untuk menunjang penambahan pembangkit listrik sebesar 71 GW. Selain itu, pembangunan jaringan transmisi juga akan mendukung pemanfaatan energi terbarukan uang bersumber dari sumber daya alam, untuk dapat menjangkau kebutuhan masyarakat yang tersebar di berbagai lokasi.

“Nah kita memang betul punya listrik punya kekayaan sumber daya alam terhadap pembangkit tenaga matahari, udara, angin maupun yang lain-lain. Tapi masalah kita sekarang Bapak Presiden adalah jaringan yang dulu dipasang tidak didesain untuk mengumpulkan tempat-tempat di mana kita membangun energi baru terbarukan . Karena itu kami mendorong untuk membangun jaringan ke depan kurang lebih sekitar 8 ribu km,” ujar Bahlil. *”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.