
Hal ini terjadi dua hari setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku.
ENERGYWORLD.CO.ID – Arab Saudi dan Palestina telah sepakat untuk membentuk dewan bisnis guna meningkatkan perdagangan bilateral dan mempromosikan investasi antara kedua negara.
Kesepakatan untuk membentuk Dewan Bisnis Saudi-Palestina pertama dibuat selama pertemuan antara Hassan Al-Huwaizi, ketua Federasi Kamar Dagang Saudi, dan Mazen Ghanem, duta besar Palestina untuk Kerajaan, di Riyadh, Saudi Press Agency melaporkan, Arabnews (23/1/2025).
Pembentukan Dewan Bisnis Saudi-Palestina merupakan langkah signifikan dalam memperkuat hubungan ekonomi, terutama karena perdagangan antara kedua negara terus tumbuh.
Pada kuartal ketiga tahun 2024, keseluruhan ekspor Kerajaan ke Palestina mencapai SR118,3 juta ($31,53 juta), yang menunjukkan kenaikan 35 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya, menurut data dari Otoritas Umum Statistik.
Arab Saudi juga mengimpor barang-barang Palestina senilai SR4 juta pada kuartal ketiga tahun 2024.
Selama pertemuan tersebut, Al-Huwaizi menekankan perlunya memberdayakan pemilik bisnis Palestina untuk berinvestasi di Arab Saudi dan memasarkan produk dari negara Asia Barat tersebut di pasar Kerajaan.
Ia juga menegaskan kembali dukungan federasi untuk menyelenggarakan pameran dan konferensi guna memperkenalkan dan memasarkan produk Palestina di Kerajaan.
Perjanjian baru ini terjadi hanya dua hari setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku antara Israel dan Hamas, yang memungkinkan sejumlah penduduk terlantar untuk kembali ke rumah mereka.
Untuk menstabilkan perekonomian, Otoritas Moneter Palestina mengeluarkan instruksi baru kepada bank untuk meringankan beban angsuran terakumulasi pada peminjam di Gaza dan Tepi Barat selama masa perang.
Otoritas juga menginstruksikan bank untuk berhenti menagih cicilan di Gaza hingga akhir Juni, dengan kemungkinan penjadwalan dan penundaan lebih lanjut.
Instruksi lain dari otoritas moneter termasuk mengurangi suku bunga pinjaman baru dan menghentikan pengumpulan komisi dan biaya keterlambatan.
Awal bulan ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Nayef bin Bandar Al-Sudairi, duta besar Saudi untuk Palestina, dan menghormatinya dengan medali Bintang Al-Quds, penghargaan tertinggi yang disediakan oleh negara.
Dalam pertemuan tersebut, Abbas menyampaikan salam kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan berterima kasih kepada Arab Saudi atas dukungan yang diberikan kepada rakyat Palestina dan perjuangan mereka.
Abbas juga memuji upaya Al-Sudairi untuk memperkuat hubungan persahabatan antara Palestina dan Kerajaan. EDY/EWI