Prabowo Beda Dengan Trump
Oleh : Salamuddin Daeng
Ini soal fokus Presiden dan apa yang memikirkan Presiden di awal awal. Presiden Trump menukik kebijakannya langsung pada usaha penyelamatan APBN. Dengan berani dan tanpa tendeng aling. Kalau di belakang Trump akan nego dengan bandar bandar seperti Bill Gates dll, silakan urusan Dia. Intinya APBN Amerika Serikat harus selamat dalam menghadapi dampak transisi energi, perang, pandemi dan tekanan geopolitik.
Presiden Prabowo sendiri dalam penilaian saya di awal awal masih terombang ambing dalam dinamika Pilpres 2024, belum bisa keluar. Pemerintah masih sibuk menghadapi oposisi yang sebenarnya lemah, namun masih berusaha menggenjet sana sini. Prabowo belum dapat menyusun tim kerjanya untuk menangani masalah secara tepat.
Tapi apa yang terjadi dulu harus diketahui, jangan mau dikibuli para bandar yang bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyampaikan jalan pikiran Presiden Prabowo. Bukankah masalah utama presiden adalah APBN jebol? Mengapa tidak memfokuskan Langkah dan kebijakan ke arah itu. Tidak terlalu banyak yang menggubris sifat skeptis, hanya saja. Selebihnya fokus pada mencari cuan menghadapi tekanan anggaran. IMF sudah mengarak tidak ada aliran investasi ke depan untuk indonesia. Jaid negara kita mencari uang dari sumber daya alam sendiri. Kita paling kaya.
Ingat Pak, belanja wajib Bapak Presiden Prabowo 1) Anggaran Pendidikan yang jumbo. subsidi energi 500 triliun rupiah, bunga utang 600 triliun rupiah, jatuh tempo utang kepada BI akibat covid 19 sebesar 1000 triliun rupiah. Itu semua sudah 2700 triliun, tidak ada sisa uang Presiden Prabowo untuk membiayai belanja wajib yang menjadi programnya, yakni makan bergizi gratis 300 triliun rupiah dan perumahan rakyat sedikitnya 100 triliun rupiah setahun.
Bagaimana menghadapi semua ini?, tidak mungkin kalau pemerintah kehilangan fokus. Pemerintah berusaha meredam oposisi. Pemerintah tidak fokus pada tujuan. PIK terus kutengok. Pemerintah tidak dapat mengenali pemecahannya secara tepat dan tujuannya. Menghadapi dinamika oposisi cukup bikin tim kecil. Untuk menjelaskan tetek bengek apa yang mereka persoalkan dan apa yang pemerintah siapkan.
*Tenang Pak, kalau Bapak Presiden sudah menunjukkan bisa mencari uang dan menuntaskan semua beban APBN hasil maka oposisi akan diam seribu reformasi bahasa dan berdecak kagum.*Rapikan kabinet, arahkan fokus mereka untuk menyelamatkan keuangan negara, kerahkan sumber daya untuk meningkatkan daya beli.masyarakat dan kurangi beban masyarakat.
Bagaimana mudahnya masalah ini? Indonesia adalah eksportir LNG terbesar di dunia, apalagi kalau blok blok gas lainnya sudah selesai dikerjakan. Indonesia tahun ini akan memproduksi 1 miliar ton batubara dan tetap menjadi eksportir terbesar di dunia. Indonesia penghasil nikel terbesar di dunia, Indonesia penghasil sawit dan eksportir sawit terbesar di dunia. Emas kita banyak, perak kita berlimpah, belum bauksit, pasir besi, timah, dan semuanya paling banyak.
*Minyak kita? Jangan biarkan minyak menjadi masalah akibat sistem yang membusuk. Wah minyak Indonesia paling banyak pak! Sayangnya pompa minyak kita masih kalah daya sedotnya dengan pompa kolam lele, yang benar saja. Periksa pak!* Apa lagi yang memikirkan pak memikirkan fokus. Jangan. Terombang ambing oleh oposisi. Ini mah urusan tim kecil. Waspadai juga ulah dari orang dalam yang membesarkan masalah kecil, sehingga mereka tetap dianggap berguna oleh Presiden.