Home BUMN #NGOPIPAGI: Coreng Citra PT Timah Tbk

#NGOPIPAGI: Coreng Citra PT Timah Tbk

255
0
Aendra Medita/ist

#NGOPIPAGI: Coreng Citra PT Timah Tbk

MEMANG ada aja yang awalnya iseng atau mengejek akan jadi masalah, kenapa itulah manusia. Tapi kalau Anda merasa diri punya adab baiknya santun dan beretikalah.

Merujuk kesana kita tahu bahwa ada semboyang yang dicanankan bahwa pengertian Akhlak BUMN adalah singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang merupakan Core Values dari BUMN. Nah itu AKHLAK BUMN. Kami tak akan membahasnya disini secara lengkap, tapi ingin mencatat bahwa telah tercorengnya Citra PT Timah Tbk yang juga bagian dari BUMN.

Pada kasus karyawan terkait BUMN Timah yang tidak memiliki adab atau etika, hal ini bukan terkait dengan kritik terhadap kebijakan, proyek, atau skandal tertentu dalam industri timah di Indonesia. Kasus ini jelas mencoreng citra PT Timah Tbk dan menunjukkan betapa pentingnya etika dalam bermedia sosial, terutama bagi karyawan BUMN yang membawa nama besar perusahaan.

Ada nama Dwi Citra Weni mengklaim bahwa pandangannya bersifat pribadi, dalam dunia kerja, terutama di perusahaan besar seperti PT Timah Tbk, batas antara opini pribadi dan profesionalisme sering kali menjadi kabur. Konten yang bersifat merendahkan kelompok tertentu bisa berdampak luas, apalagi jika viral dan memicu reaksi negatif dari masyarakat.

Ini yang jadi viral di media sosial (medsos) seperti X, diduga karyawan Timah meledek pengguna BPJS yang masih antre ketika berobat sembari menyinggung status kerjanya.

“Ngantre ya, dek? BPJS, ya? Ahahahaa. O, BPJS, masih hono***, ya? Kebetulan saya kan—saya enggak ngantre, dek. Pasien prioritas,” ujarnya dalam video pendek, diunggah akun X @Heraloebss, Sabtu (1/2/2025).

Lantaran banyak dikecam atas lakunya, karyawati yang disebut-sebut bernama Dwi Citra Weni lalu meminta maaf. Ia mengelak bahwa ucapannya itu berhubungan dengan tempatnya bekerja.

“Konten yang ada di akun saya tersebut, POP, point of pure adalah sudut pandanga saya sendiri yang tidak ada hubungannya dengan tempat saya bekerja, karena itu akun pribadi saya sendiri. Tidak ada sama sekali hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja,” belanya.

“Untuk pihak-pihak yang terganggu atas video yang saya buat, kontennya saya buat—niah saya mau minta maaf, karena konten tersebut tidak ada kaitannya atau tidak ada niat menyinggung organisasi atau profesi tertentu,” imbuhnya.

Respons PT Timah

Perusahaan tempatnya bekerja memberikan tanggapan. Tanggapan ini seiring ramainya video Dwi yang cepat tersebar.

Berikut responsnya:

■ Perusahaan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati.

■ Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tertentu.

■ Menegaskan bahwa konten yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial tersebut tidak berhubungan atau mewakili karakter dan budaya kerja Perusahaan.

■Fasilitas dan layanan kesehatan yang diterima karyawan PT Timah Tbk sebagai peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing dan tidak ada perbedaan.

■ Terkait langkah-langkah yang akan ditempuh, PT Timah Tbk menegaskan bahwa akan menegakkan aturan yang berkaitan dengan kekaryawanan yang berlaku di Perusahaan.

■ Kedepan, PT Timah Tbk akan terus bertransformasi, melakukan perbaikan khususnya edukasi dan internalisasi kepada seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk bijak dalam bermedia sosial, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun Perusahaan.

Langkah PT Timah yang menjunjung etika dan kemungkinan memberikan sanksi berat menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjaga reputasi dan nilai-nilai yang dijunjung. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa karyawan, terutama di lingkungan BUMN, harus lebih berhati-hati dalam bermedia sosial agar tidak menimbulkan polemik yang merugikan diri sendiri maupun institusi tempat mereka bekerja.

Apakah sanksi yang diberikan mungkin dipecat?

AKHLAK BUMN namanya besar. Jika melihat dampak yang ditimbulkan, pemecatan bisa menjadi langkah tegas untuk menegakkan disiplin dan menjaga citra perusahaan. Apalagi jika yang bersangkutan sudah pernah melakukan kesalahan serupa dan mendapat sanksi sebelumnya.

Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada kebijakan internal PT Timah Tbk. Jika mereka memiliki aturan tegas terkait pelanggaran etika dan nama baik perusahaan, kemungkinan besar pemecatan bisa terjadi. Kejadian ini juga bisa menjadi pelajaran bagi karyawan BUMN lainnya untuk lebih bijak dalam bermedia sosial.

Langkah terbaik harus mencakup dua aspek: sanksi tegas bagi individu yang melanggar dan pencegahan ke depan agar kejadian serupa tidak terulang.

Sanksi Tegas

•Jika Dwi Citra Weni sudah berulang kali melakukan kesalahan serupa dan telah mendapat peringatan sebelumnya, maka pemecatan bisa menjadi langkah yang wajar. Ini akan menunjukkan bahwa PT Timah serius dalam menegakkan etika dan menjaga citra perusahaan.

•Jika ini adalah pelanggaran pertama, bisa diberikan sanksi berat seperti skorsing, pemotongan tunjangan, atau penurunan jabatan dengan syarat perbaikan perilaku.

Pencegahan ke Depan

•PT Timah sebaiknya mengadakan edukasi etika bermedia sosial bagi seluruh karyawan agar memahami dampak dari unggahan yang tidak pantas.

•Perusahaan perlu memperkuat aturan internal terkait penggunaan media sosial agar karyawan lebih sadar akan batasan antara opini pribadi dan tanggung jawab profesional.

•Jika perlu, buat kebijakan “Zero Tolerance” untuk pelanggaran etika berat, terutama yang menyangkut penghinaan terhadap masyarakat atau profesi tertentu.

Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan keseimbangan antara keadilan bagi individu dan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat.

Reputasi PT Timah cukup tegas dalam menangani kasus ini, tapi ini juga unuk kedepan harus seleksi lagi AKHLAK BUMN harus dibicarakan. Ah…silakan saja Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal buat kebijakan dan mungkin juga menteri sekelas Erick Thohir harus beri pertimbangan atas kasus ini.

Buka Foto#NGOPIPAGI dulu deh saya punya Gayo Honey…….(aendra medita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.