ENERGYWORLD.CO.ID – Pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat, termasuk Nablus dan Hebron, yang menyebabkan terbunuhnya seorang anak dan ribuan orang mengungsi.
Suara tembakan dan ledakan terdengar di kota tua Nablus, yang terletak di Tepi Barat utara, menyusul tindakan militer Israel di daerah tersebut, Al-Jazeera melaporkan, mengutip sumber Palestina.
Insiden itu terjadi setelah tersiar berita bahwa pasukan pendudukan Israel telah mundur dari desa Yasid, utara Nablus, menyusul penahanan seorang pria Palestina dan istrinya dari sebuah rumah yang terkepung.
Pasukan pendudukan telah mengirim bala bantuan militer Israel, termasuk buldoser, dan ledakan terdengar saat mereka mengepung rumah tersebut.
Secara bersamaan, militer Israel melakukan operasi di beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sumber lokal, pasukan pendudukan menyerbu beberapa kota, termasuk Idhna, Al-Shuyukh, dan Beit Awa di Hebron, serta kamp Al-Disha dan Aida di Betlehem, serta kota Al-Mughayyir dan Birzeit di Ramallah.
Di Nablus, rumah para tahanan yang akan dibebaskan hari ini sebagai bagian dari gelombang ketujuh perjanjian pertukaran tahanan digerebek.
Pasukan pendudukan Israel menghancurkan persiapan yang dilakukan oleh keluarga untuk menyambut para tahanan yang dibebaskan, dan mereka mengancam akan menangkap siapa pun yang menunjukkan tanda-tanda perayaan.
Ini adalah bagian dari strategi intimidasi yang lebih luas terhadap keluarga tahanan, yang selanjutnya meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Pasukan Israel juga menyerbu kamp Amari di Al-Bireh dan kawasan Airport Street di lingkungan Kafr Aqab, yang terletak di utara Yerusalem. Operasi ini mencerminkan kehadiran Israel yang terus berlanjut dan serangan militer di seluruh Tepi Barat.
Dalam perkembangan tragis lainnya, Ayman Al-Haimouni yang berusia 13 tahun tewas oleh peluru Israel selama bentrokan di daerah Al-Kassara di Hebron (Al-Khalil).
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa tim medisnya membawa anak tersebut ke rumah sakit, di mana ia kemudian meninggal karena luka-lukanya. Bentrokan terjadi saat pasukan Israel menyerbu daerah Jabal Jawhar dan Al-Kassara, yang telah menjadi lokasi aktivitas militer besar-besaran.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan kekhawatirannya yang semakin meningkat mengenai kampanye militer Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat utara.
Setidaknya 51 warga Palestina tewas dan 40.000 orang mengungsi. Selain itu, pasukan Israel telah menyebabkan kerusakan besar pada rumah dan infrastruktur. Tiga tentara Israel dilaporkan tewas selama operasi ini. EDY/EWI
sumber: Palestine Chronicle