Dikencingi bertahun-tahun
PT Berasmina adalah perusahaan besar, karyawannya 40.000. Bisnisnya sederhana: jualan beras. Ada 2 produk yg terkenal, BerasMAX, BerasLITE.
BerasMAX ini beras super, kualitas tinggi, gizi tinggi, punya RON (Rincian Oenak Nasinya) 92. Sementara BerasLITE, rada2 kurang bergizi, RON 90.
Nah, meskipun punya karyawan 40.000, kunci dari bisnis Berasmina ini ada di hulu. Saat Beras ini dibeli/diadakan. Inilah kunci dari segala kunci. Sisanya sih hilir, tinggal jualan sj.
Mereka beli beras dimana? Berapa harganya? Apa kualitasnya? Disimpan dimana? Inilah titik paling penting.
Dan ternyata, oh ternyata, bertahun2 vendor beras ngakalin semua peraturan. Namanya juga orang bisnis, pengen untung sebanyak2nya, maka mereka mencari cara: CARI beras dgn speks rendah, harga murah, jual dengan speks tinggi harga tinggi. Sederhanaaa sekali rumus vendor beras ini. Dan petinggi Berasmina, bukannya menolak vendor begini, eh dia malah ikutan bersekongkol, jadi itu barang.
Maka, dibelilah beras2 dgn RON rendah tsb, kemudian dioplos habis2an, agar muncul beras dgn RON tinggi. Kemudian dikirim ke gudang2 Berasmina, dijual deh.
Lucunya dari kejadian ini adalah:
1. Saat di hulunya sana, pengadaan beras2 ini saja penuh korupsi, kok bisa, karyawan Berasmina, pensiunan Berasmina PD banget bilang, “Tenaaaang, itu BerasMAX yg kami jual RONnya tetap 92. Itu narasi oplosan salah fatal. Biasa itu diblending. Tenaaang, yg penting RON tetap sesuai standar.”
2. Astaga! Kamu lihat tidak, di hulunya sana, mereka habis2an bersekongkol, cuan ratusan trilyun, mengoplos beras2 ini, dgn tujuan jelas sekali: untung sebanyak2nya, kok bisa kamu yakin sekali beras2 ini saat dijual sesuai speks? Beras2 ini memang dioplos toh? Blending istilah kamu toh? Nah, saat di hulu mereka korupsi ratusan trilyun, gimana rumusnya kamu bisa yakin banget beras2 yg dijual akan sehebat ocehanmu? Ngapain mereka korupsi jika hanya utk jual barang yg benar2 sesuai speks? Mereka ngakalin itu agar bisa cuan.
3. Kamu2 itu, 40.000 karyawan Berasmina, juga pensiunannya, kalah kelas, kalah level dgn vendor beras ini. Nyadar nggak sih? Puluhan tahun mereka bermain oplosan beras, kamu? Puluhan tahun cuma karyawan. Vendor beras ini pemain ulung. Lucunya, kamu malah sibuk belain. Seharusnya kamu marah!
4. Dan lebih sesak lagi, puluhan tahun jualan, tidak ada pihak super independen yg secara reguler ngetes kualitas Berasmina ini. Yg ada cuma versi test-test-an teman2nya Berasmina. Dari pemerintah, itu jelas temannya Berasmina. Dari kampus ITB (Institut Tani Bandung), temannya juga, lah, itu Dirut Berasmina yg masuk penjara, teman kuliah kalian bukan? Juga dari kampus2 lain, teman2nya Berasmina semua. Nasib, rakyat disuruh percaya saja kualitas beras ini. Makan! Tidak usah nanya2.
My dear friend,
Ketahuilah, kalian itu dikencingi bertahun2 oleh vendor beras ini. Kalian merasa yakin, hebat sekali sbg karyawan Berasmina, kalian merasa paham sekali seluk beluk pengadaan beras2 ini, sungguh kalian sedang berhalusinasi. Karena vendor beras ini 1000x lebih pintar dibanding kalian. Termasuk ahli2 beras dari Institut Tani. Duh Rabbi, itu vendor beras mengencingi beras2 ini dari hulunya, dan kalian sukarela belain. Vendor beras menikmati cuan ratusan trilyun pertahun, kalian cuma dapat proyek2 kecil, nge-test yuk, uji coba yuk, dibayar 1-2 M sdh tertawa. Bagus! Ngasih stempel deh. BerasMax sdh sesuai standar speks. Itu kemarin ada anak2 yg mencret, bukan gara2 BerasMax, tapi kebanyakan sambal.
Pada akhirnya, jika kalian benar2 mau membuat rakyat tenang, yuk mari, pakai perusahaan beras tetangga, yg menguji beras2 di seluruh toko kalian. Biar benar2 independen. Lakukan secara rutin, setiap 3 bulan, termasuk cek takaran, kualitas gizi, dll. Sekali lagi, suruh PERUSAHAAN BERAS TETANGGA. Bukan teman2 kalian yg nge-test.
Dan berhentilah super heroik belain beginian, nyalahin jaksa, dll. Sehebat2nya kalian soal beras, ssst, vendor beras itu ada di level berbeda sekali. Dia bisa mengatur sedemikian rupa, agar beras2 oplosan ini dijual oleh kalian, lah, petinggi2 Berasmina saja mau bersekongkol (orang2 yg adalah bos kalian di Berasmina), dan mereka terkekeh. Cuan, bos!!
*Tere Liye
